Minggu, 06 Desember 2015

Jelly Gamat Gold

Gamat










Untuk info Herbal hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:



Gamat, Gold G, Jelly Gamat, Maag Kronis, Diabetes, Herpes, epilepsi, Batuk Berdarah, Asam Urat, Batuginjal, Kista, Suplemen Ibu Hamil, thera Afiat, Verri JP MA, tokoherbalkelapagading

Terapi K E R I K A N


Oleh: Prof. Dr. dr. DIDIK GUNAWAN TAMTOMO. PAK. MM. Mkes.

Yang disampaikan pada Seminar Ilmiah Sehat dengan Kerokan, sabtu 5 September 2015 di Auditorium Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kerikan adalah:

" Suatu metode pengobatan tradisional Jawa dengan cara menekan dan menggeserkan benda tumpul pada permukaan tubuh". ( Didik Tamtomo).

KEROKAN is a traditional Indonesian folk cure, wherein a coin or ladle is drawn acrors the back. This action supposedly helps to release " wind" from the body by increasing blood flow near the skin' s surface. The practice can also cause marking or injury. ( wikipedia).
Pengobatan ini sudah dikenal lama sejak nenek moyang dan masih dilakukan turun temurun sampai sekarang.
Masyarakat di Jawa masih banyak yg melakukan pengobatan ini dan meyakini serta merasakan manfaatnya.
Masyarakat melakukan pengobatan ini untuk penyakit penyakit antara lain:
~ Masuk angin.
~ Nyeri otot.
~ Perut kembung.
~ Mual.
~ Nyeri kepala.
~ Nyeri haid.
~ Meriang.
~ Kolik, dll.

👍🏽 KEROKAN tidak hanya dilakukan di Indonesia,
~ China - Guasha
~ Vietnam - Goh Kyol
~ Thailand - Cao gio.

ALAT YANG BIASA DIGUNAKAN adalah " benggol" mata uang jaman Belanda terbuat dari tembaga.

Tapi ada juga kerokan dengan menggunakan:
~ Bahan tanduk kerbau
~ Sendok porselen
~ Batu giok ( jade).

BAGIAN YANG DIKERIKI SECARA TRADISIONAL:
🔹Punggung
🔹Leher
🔹Dada
🔹Lengan.

BAGIAN YANG TIDAK BOLEH DIKEROK adalah Leher Depan.

KEROKAN MERUPAKAN PENGOBATAN HOLISTIK. 4 M:
💿 Mudah
💿 Murah
💿 Mesra
💿 Manjur.

💿 MUDAH: Bisa dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja:
🔹Spa
🔹Kantor

💿 MURAH: Alat dan bahan mudah didapat.
💿 MESRA: Ada kontak sentuhan kasih, ibu dan anak, suami dan istri, nenek dan cucu, paman dan keponakan, kakak dan adek.

💿 MANJUR: Hasil Kerikan sangat Cespleng.
Ketikan sudah menjadi kebiasaan/ kebutuhan kami. Apalagi kepala pening, leher dan punggung terasa pegal, maka kerikan menjadi alternatif penyembuhan pertama, karena obat/ dokter sudah tidak mempan lagi. Apalagi hasil kerikan sangat CESPLENG.


Untuk info Terapi Bekam dan Kerokan hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Cao Gio, Flu, Goh Kyol, Guasha, Kelapa Gading, Kerikan, Kerokan, Masuk Angin, Nyeri Otot, Terapi Kerikan. Terapi Kerokan, Thera Afiat, Verri JP MA




Kerikan Menurut Penelitian


KERIKAN MENURUT PENELITIAN

Meski ada pengobatan modern, hingga kini orang Indonesia, terutama di Jawa, tetap akrab dengan kerokan saat merasa tidak enak badan.

Praktik pengobatan ini dikenal sejak zaman nenek moyang, tetapi sejauh ini belum ditemukan literatur tentang asal-usul kerokan.

Metode semacam kerokan juga dikenal di negara lain, seperti di:
China (gua sha),
Vietnam (cao gio), dan
Kamboja (goh kyol).

Seorang Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Didik Gunawan Tamtomo tertarik meneliti mengenai manfaat kerokan.
Penelitian itu dilakukan sepanjang tahun 2003-2005.

”Kerokan adalah kearifan lokal. Pasien saya menyatakan, kalau belum kerokan, belum puas,” kata Didik, awal April di Solo.

Pada tahap awal, Didik melakukan survei kuantitatif dan kualitatif. Hasilnya, dari 390 responden berusia 40 tahun ke atas yang mengembalikan kuesioner, hampir 90 persen mengaku kerokan saat ”masuk angin”.

Responden Didik adalah para pasien, tetangga, dan pedagang di pasar.
Para responden meyakini manfaat kerokan untuk menyembuhkan ”masuk angin”.
Istilah ”masuk angin” sebenarnya tidak dikenal dalam dunia kedokteran.
Masuk angin merujuk pada keadaan perut kembung, kepala pusing, demam ringan, dan otot nyeri.

Kerokan di Indonesia biasanya menggunakan uang logam ataupun alat pipih tumpul yang digerakkan di kulit secara berulang-ulang menggunakan minyak sebagai pelicin.
Tidak merusak

Pada tahap kedua, Didik menjadikan dirinya sebagai obyek penelitian.
Ia mengerok bagian tangannya lalu dibiopsi, yaitu diambil sedikit jaringan kulit epidermisnya (kulit ari) untuk pemeriksaan mikroskopis.

”Selama ini ada anggapan, orang yang sering dikerok kulitnya akan rusak, pori-pori kulitnya membesar, atau pembuluh darahnya pecah.

Namun, hasil pemeriksaan di laboratorium patologi anatomi UNS menunjukkan tidak ada kulit yang rusak ataupun pembuluh darah yang pecah, tetapi pembuluh darah hanya melebar,” kata Didik.

Melebarnya pembuluh darah membuat aliran darah lancar dan pasokan oksigen dalam darah bertambah.

Kulit ari juga terlepas seperti halnya saat luluran.
#‎Meningkatkan_endorfin
Penelitian tahap akhir adalah penelitian biomolekuler, yakni pemeriksaan darah dari orang yang kerokan dan orang yang tidak kerokan.

Didik mengumpulkan sejumlah orang dengan kondisi serupa, seperti berat badan, usia, dan mengalami nyeri otot sebagai salah satu ciri ”masuk angin”.

Semua responden adalah perempuan karena mereka dinilai lebih suka kerokan daripada laki-laki.

Para responden dibagi dalam dua kelompok dan menjalani pemeriksaan darah.
Kelompok pertama kemudian dikerok, sedangkan kelompok kedua tidak.
Seluruh responden selanjutnya diperiksa lagi darahnya.

Ada empat hal yang diamati, yakni:
1. Perubahan kadar endorfin,
2. Prostaglandin,
3. Interleukin, serta
4. Komplemen C1 dan C3.

Hasilnya, kadar endorfin orang-orang yang dikerok naik signifikan.
Peningkatan endorfin membuat mereka nyaman, rasa sakit hilang, lebih segar, dan bersemangat. Selain itu, ternyata juga kadar Prostaglandin turun.

Prostaglandin adalah senyawa asam lemak yang antara lain berfungsi menstimulasi kontraksi rahim dan otot polos lain serta mampu menurunkan tekanan darah, mengatur sekresi asam lambung, suhu tubuh, dan memengaruhi kerja sejumlah hormon.

Di sisi lain, zat ini menyebabkan nyeri otot.

Penurunan kadar prostaglandin membuat nyeri otot berkurang.
”Adapun perubahan komplemen C3, C1, dan interleukin yang menggambarkan adanya reaksi peradangan tidak signifikan,” kata Didik.

Ia menyarankan, kerokan sebaiknya dimulai dari atas ke bawah di sisi kanan dan kiri tulang belakang, dilanjutkan dengan garis-garis menyamping di punggung bagian kiri dan kanan.

Alat pengerok dipegang 45 derajat agar saat bergesekan dengan kulit tidak terlalu sakit.

Salah satu unsur dalam kerokan yang mendukung pengobatan adalah hubungan emosional antara orang yang dikerok dan orang yang mengerok.

”Ibu yang mengerok anaknya sambil bercerita merupakan unsur biopsikososial dalam pengobatan yang kini digalakkan dalam pengobatan modern,” kata Didik.

Selamat KEROK'AN 😊

Untuk info Terapi Bekam dan Kerokan hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Cao Gio, Flu, Goh Kyol, Guasha, Kelapa Gading, Kerikan, Kerokan, Masuk Angin, Nyeri Otot, Terapi Kerikan. Terapi Kerokan, Thera Afiat, Verri JP MA





Metode Bekam