Tampilkan postingan dengan label Semutan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Semutan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 10 September 2019

Semutan Temporer


Semutan

Siapa pun dapat mengalami  kesemutan. Keluhan ini memang sering terjadi dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun pada beberapa kasus,  kesemutan dapat menetap dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dalam artikel ini saya akan menjelaskan semutan sementara ;
Kondisi ini didasari oleh gangguan saraf atau pembuluh darah di bagian tubuh tersebut. Penyebabnya antara lain:
1.    Kekurangan vitamin B
Vitamin B memegang peranan penting dalam menjaga sistem saraf tubuh. Karena itu, bila kekurangan zat gizi ini, tubuh akan mengalami gangguan. Salah satu gangguan yang bisa terjadi adalah tangan kesemutan.

2.    Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) alias sindrom terowongan karpal merupakan kondisi yang bisa menyebabkan jari tangan mengalami kesemutan, nyeri, maupun mati rasa atau kebas. Kondisi ini disebabkan oleh terjepitnya saraf pergelangan tangan, akibat terlalu lama menggunakan tangan dalam satu posisi yang sama.

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) dapat terjadi di tangan kanan, kiri, maupun keduanya.

3.    Diabetes
Tangan kesemutan yang terjadi terlalu sering dapat menjadi pertanda dari penyakit diabetes. Kondisi ini terjadi akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol. Selain tangan kesemutan, penderita juga biasanya akan mengalami gejala lain seperti kram, dan kebas.

4.    Gangguan tiroid
Gangguan tiroid alias hipotiroidisme merupakan kondisi yang membuat kelenjar tiroid tidak mampu menghasilkan hormon dalam jumlah cukup. Beberapa keadaan yang dapat terjadi akibat kondisi ini adalah tangan kesemutan, kelelahan, peningkatan berat badan, kulit kering, serta rambut rontok.

Bilamana kesemutan datang?
Ada tiga tahapan kesemutan yang bersifat temporer :

- Satu; empat menit setelah tangan atau kaki menerima tekanan berat adalah tahap pertama yang disebut “kompresi menggelitik”.

- Sensasi yang muncul pada tahap ini digambarkan seperti luapan busa minuman soda yang terasa samar, atau seperti dengungan.

Tahap kedua biasanya
- Dimulai sepuluh menit setelahnya, disebut dengan “mati rasa”.
- Sensasi kebas ini akan berlangsung selama tekanan pada saraf dan pembuluh darah kaki masih berlangsung.

- Akhirnya, setelah tekanan diangkat, tahap ketiga mulai mengambil alih proses ini yakni kesemutan.

Anda pasti sudah sangat akrab dengan sensasinya yang ditimbulkannya, berupa tusukan yang menggelitik dan terasa geli.

Sensasi kesemutan ini disebabkan oleh proses saraf yang kembali bekerja untuk mengirimkan pesan rasa sakit ke otak.
Kumpulan saraf lain, seperti saraf yang berfungsi mengatur suhu tubuh, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.

Kesemutan biasanya akan terasa lebih menyakitkan daripada kedua tahap yang mengikutinya, tetapi kemudian akan perlahan mereda.

Meski begitu, Anda biasanya tidak dapat mengetahui persis kapan sensasi tersebut akan kembali normal.

Mengetahui bahwa  kesemutan dapat disebabkan oleh kondisi-kondisi di atas, sebaiknya Anda tidak menganggap sepele keluhan ini mulai sekarang.

Segera terapkan gaya hidup sehat, berolahraga secara rutin dan teratur, serta istirahat cukup.

Di samping itu, pastikan pula Anda selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, khususnya yang mengandung vitamin B kompleks, kalium, serta magnesium. Jika khawatir makanan yang dikonsumsi tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi tersebut, Anda bisa mengonsumsi multivitamin sebagai alternatifnya.

Bila nutrisi yang diperlukan terpenuhi,  kesemutan tak akan lagi terjadi.

Namun bila kesemutan di tangan tidak terselesaikan dengan obat, maka bisa diterapi di rumah Terapi Thera Afiat, dengan metodik Bekam,  urut Trigger Point Therapy, selain itu dimodifikasi dengan acupressure dan moksibusi. Dengan biaya sangat terjangkau.

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Flamboyan Flat B 3/7
Bermis Gading
(Samping masjid Al Istiqomah)
Kelapa Gading
Jakarta utara
Telp.  Verri  08111494599
087883171247

Minggu, 18 September 2016

Semutan, Kedutan dan Nguap


Solusi Penyakit : Semutan,  Kedutan, Cegukan, Menguap dan Kram

(Asumsi tulisan ini untuk para remaja dan dewasa yang sehat-sehat saja, untuk yang terkena penyakit kronis dimana  sering mengalami sensasi hal serupa tidak dibahas).

Bila Anda sehat namun  mengalami sakit semutan, kedutan, cegukan, menguap dan kram, cobalah obati sendiri di rumah, ndak perlu menelpon ambulan untuk menjemput atau mendatangi unit gawat darurat (UGD), apalagi minta dirawat inap ini adalah langkah yang telalu “lebay” untuk mengobatinya. Ini ada tip singkat untuk penyakit yang bisa dialami oleh Anda di satu saat di dalam kehidupan Anda yang tak terduga dan tak disangka-sangka.

1. Semutan
Penyakit semutan adanya di Indonesia (di Inggris tidak ada sakit “The Ants”, bahasa medisnya : Parestesia), karena serasa ada sensasi stimulus yang datangnya dari dalam, seolah terasaada  semut yang menggerayangi. Sakit semutan umumnya akibat penekanan saraf, misal saat kita duduk terlalu lama dalam posisi kaki menekuk atau bersila, namun setelah kaki diluruskan dan digerakkan rasa kesemutan akan hilang sendirinya. Kesemutan yang timbul sesaat tadi biasanya tidak bermasalah, namun bila kesemutan timbul terus menerus maka biasanya ada penyakit kronis yang mendasarinya.

Solusi dan tindakan : Dikebas-kebas pada tangan atau kaki agar peredaran darah lancar, dan minum susu sapi, karena susu sapi memiliki kandungan imunoglobulin yang tinggi sehingga membantu proses penyembuhannya.

2. Kedutan Pada Kelopak Mata
Kalau ngelihat primbon biasanya bermakna akan mendapat undangan makan dan lain-lain, beda lokasi beda makna. Kedutan sendiri adalah gerak reflek pada syaraf dibagian tertentu ditubuh kita, yang bisa kita rasakan tanpa bisa kita kendalikan.
Namun, Ahli kesehatan sepakat bahwa  kedutan adalah kekejangan pada tubuh disebabkan stress dan perasaan lelah.

Solusi dan Tindakan : Istirahat dan tidur yang cukup serta mengompres dengan air hangat.

3. Cegukan
Cegukan bisa terjadi akibat saat makan kurang air. Cegukan bisa juga terjadi saat tidak sedang makan,  tipe cegukan yang terakhir disebut  ini merupakan sinyal tubuh kita sedang  stres.

Normalnya, saat kita menarik napas, otot-otot diafragma akan turun, dan saat itu pula katup tenggorokan membuka, sehingga udara yang menekan ke atas tidak akan berbunyi. Akan tetapi, pada orang yang mengalami cegukan, saat orang tersebut menarik napas, terjadi kontraksi pada otot diafragma dan otot-otot antara tulang iga, sehingga menyebabkan udara akan kembali naik dan pada saat bersamaan, epiglotis (katup di tenggorokan) pun tertutup, sehingga udara dari diafragma yang naik ke atas akan menekan katup ini dan menyebabkan cegukan.

Kontraksi otot diafragma ini akan menyebabkan ketika orang yang mengalami cegukan menarik napas, udara yang masuk ke dalam paru-paru akan dikeluarkan secara cepat dan tiba-tiba oleh kekuatan kontraksi otot diafragma dan membentur glotis (ruang antara pita suara) yang sedang menutup. Udara yang kembali dan membentur ruang antara pita suara inilah yang menyebabkan terjadinya suara khas cegukan.

Solusi dan Tindakan :
Dengan  menelan sedikit gula akan menstimulir ujung syaraf di balik kerongkongan shg menghambat impuls syaraf lainnya.  Kenapa gula? Gula dipercaya dapat merangsang saraf-saraf otot kita, terutama ketika otot diafragma mulai berkontraksi secara tidak teratur.
Cara kedua, dengan mengetuk-ngetuk syaraf di bawah leher pada tulang iga.
Terakhir dengan cara tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut. Lakukan beberapa saat hingga cegukan hilang.

4. Menguap Melulu
Menguap umumnya diidentikkan dengan tubuh yang mengantuk, namun bisa juga saat beraktivitas yang monoton dan  membosankan. Sinyal menguap mengartikan bahwa tubuh kurang gerak,  dan oksigen di dalam otak sedang  menurun jumlahnya.
Kondisi ini menurunkan tingkat kewaspadaan serta konsentrasi.

Solusi dan tindakan : Tidur sebentar, kalau tidak bisa tidur bisa minum jus  strawberry atau buah anggur yang bermanfaat untuk  suplier oksigen ke otak dan relaksasi.

5. Kram
Kram kaki adalah nyeri akibat spasme otot di kaki yang timbul karena otot berkontraksi terlalu keras. Daerah yang paling sering kram adalah otot betis di bawah dan belakang lutut. Nyeri kram dapat berlangsung beberapa detik hingga menit dengan keparahan bervariasi.

Kaki yang sering kram setiap malam merupakan sinyal bahwa tubuh sdg mengalami dehidrasi, kekurangan kalsium dan magnesium.

Solusi dan Tindakan :
- Minum setidaknya enam gelas penuh setiap hari, termasuk satu gelas sebelum tidur. Juga perbanyak minum sebelum, selama dan setelah berolah raga.
-Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan magnesium. Makan satu atau dua buah pisang sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan potasium Anda.
- Bila Anda sering mengalami kram saat tidur, lakukan gerakan pelemasan pada otot-otot betis sebelum tidur. Caranya adalah dengan berdiri sekitar 60-90 cm dari dinding, lalu condongkan badan ke arah dinding dengan telapak kaki tetap di tempat. Lakukanlah beberapa kali. Anda mungkin perlu beberapa hari melakukannya sampai efeknya terasa.

Salam,
Verri J.P.