Minggu, 06 Desember 2015

Jelly Gamat Gold

Gamat










Untuk info Herbal hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:



Gamat, Gold G, Jelly Gamat, Maag Kronis, Diabetes, Herpes, epilepsi, Batuk Berdarah, Asam Urat, Batuginjal, Kista, Suplemen Ibu Hamil, thera Afiat, Verri JP MA, tokoherbalkelapagading

Terapi K E R I K A N


Oleh: Prof. Dr. dr. DIDIK GUNAWAN TAMTOMO. PAK. MM. Mkes.

Yang disampaikan pada Seminar Ilmiah Sehat dengan Kerokan, sabtu 5 September 2015 di Auditorium Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kerikan adalah:

" Suatu metode pengobatan tradisional Jawa dengan cara menekan dan menggeserkan benda tumpul pada permukaan tubuh". ( Didik Tamtomo).

KEROKAN is a traditional Indonesian folk cure, wherein a coin or ladle is drawn acrors the back. This action supposedly helps to release " wind" from the body by increasing blood flow near the skin' s surface. The practice can also cause marking or injury. ( wikipedia).
Pengobatan ini sudah dikenal lama sejak nenek moyang dan masih dilakukan turun temurun sampai sekarang.
Masyarakat di Jawa masih banyak yg melakukan pengobatan ini dan meyakini serta merasakan manfaatnya.
Masyarakat melakukan pengobatan ini untuk penyakit penyakit antara lain:
~ Masuk angin.
~ Nyeri otot.
~ Perut kembung.
~ Mual.
~ Nyeri kepala.
~ Nyeri haid.
~ Meriang.
~ Kolik, dll.

👍🏽 KEROKAN tidak hanya dilakukan di Indonesia,
~ China - Guasha
~ Vietnam - Goh Kyol
~ Thailand - Cao gio.

ALAT YANG BIASA DIGUNAKAN adalah " benggol" mata uang jaman Belanda terbuat dari tembaga.

Tapi ada juga kerokan dengan menggunakan:
~ Bahan tanduk kerbau
~ Sendok porselen
~ Batu giok ( jade).

BAGIAN YANG DIKERIKI SECARA TRADISIONAL:
🔹Punggung
🔹Leher
🔹Dada
🔹Lengan.

BAGIAN YANG TIDAK BOLEH DIKEROK adalah Leher Depan.

KEROKAN MERUPAKAN PENGOBATAN HOLISTIK. 4 M:
💿 Mudah
💿 Murah
💿 Mesra
💿 Manjur.

💿 MUDAH: Bisa dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja:
🔹Spa
🔹Kantor

💿 MURAH: Alat dan bahan mudah didapat.
💿 MESRA: Ada kontak sentuhan kasih, ibu dan anak, suami dan istri, nenek dan cucu, paman dan keponakan, kakak dan adek.

💿 MANJUR: Hasil Kerikan sangat Cespleng.
Ketikan sudah menjadi kebiasaan/ kebutuhan kami. Apalagi kepala pening, leher dan punggung terasa pegal, maka kerikan menjadi alternatif penyembuhan pertama, karena obat/ dokter sudah tidak mempan lagi. Apalagi hasil kerikan sangat CESPLENG.


Untuk info Terapi Bekam dan Kerokan hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Cao Gio, Flu, Goh Kyol, Guasha, Kelapa Gading, Kerikan, Kerokan, Masuk Angin, Nyeri Otot, Terapi Kerikan. Terapi Kerokan, Thera Afiat, Verri JP MA




Kerikan Menurut Penelitian


KERIKAN MENURUT PENELITIAN

Meski ada pengobatan modern, hingga kini orang Indonesia, terutama di Jawa, tetap akrab dengan kerokan saat merasa tidak enak badan.

Praktik pengobatan ini dikenal sejak zaman nenek moyang, tetapi sejauh ini belum ditemukan literatur tentang asal-usul kerokan.

Metode semacam kerokan juga dikenal di negara lain, seperti di:
China (gua sha),
Vietnam (cao gio), dan
Kamboja (goh kyol).

Seorang Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Didik Gunawan Tamtomo tertarik meneliti mengenai manfaat kerokan.
Penelitian itu dilakukan sepanjang tahun 2003-2005.

”Kerokan adalah kearifan lokal. Pasien saya menyatakan, kalau belum kerokan, belum puas,” kata Didik, awal April di Solo.

Pada tahap awal, Didik melakukan survei kuantitatif dan kualitatif. Hasilnya, dari 390 responden berusia 40 tahun ke atas yang mengembalikan kuesioner, hampir 90 persen mengaku kerokan saat ”masuk angin”.

Responden Didik adalah para pasien, tetangga, dan pedagang di pasar.
Para responden meyakini manfaat kerokan untuk menyembuhkan ”masuk angin”.
Istilah ”masuk angin” sebenarnya tidak dikenal dalam dunia kedokteran.
Masuk angin merujuk pada keadaan perut kembung, kepala pusing, demam ringan, dan otot nyeri.

Kerokan di Indonesia biasanya menggunakan uang logam ataupun alat pipih tumpul yang digerakkan di kulit secara berulang-ulang menggunakan minyak sebagai pelicin.
Tidak merusak

Pada tahap kedua, Didik menjadikan dirinya sebagai obyek penelitian.
Ia mengerok bagian tangannya lalu dibiopsi, yaitu diambil sedikit jaringan kulit epidermisnya (kulit ari) untuk pemeriksaan mikroskopis.

”Selama ini ada anggapan, orang yang sering dikerok kulitnya akan rusak, pori-pori kulitnya membesar, atau pembuluh darahnya pecah.

Namun, hasil pemeriksaan di laboratorium patologi anatomi UNS menunjukkan tidak ada kulit yang rusak ataupun pembuluh darah yang pecah, tetapi pembuluh darah hanya melebar,” kata Didik.

Melebarnya pembuluh darah membuat aliran darah lancar dan pasokan oksigen dalam darah bertambah.

Kulit ari juga terlepas seperti halnya saat luluran.
#‎Meningkatkan_endorfin
Penelitian tahap akhir adalah penelitian biomolekuler, yakni pemeriksaan darah dari orang yang kerokan dan orang yang tidak kerokan.

Didik mengumpulkan sejumlah orang dengan kondisi serupa, seperti berat badan, usia, dan mengalami nyeri otot sebagai salah satu ciri ”masuk angin”.

Semua responden adalah perempuan karena mereka dinilai lebih suka kerokan daripada laki-laki.

Para responden dibagi dalam dua kelompok dan menjalani pemeriksaan darah.
Kelompok pertama kemudian dikerok, sedangkan kelompok kedua tidak.
Seluruh responden selanjutnya diperiksa lagi darahnya.

Ada empat hal yang diamati, yakni:
1. Perubahan kadar endorfin,
2. Prostaglandin,
3. Interleukin, serta
4. Komplemen C1 dan C3.

Hasilnya, kadar endorfin orang-orang yang dikerok naik signifikan.
Peningkatan endorfin membuat mereka nyaman, rasa sakit hilang, lebih segar, dan bersemangat. Selain itu, ternyata juga kadar Prostaglandin turun.

Prostaglandin adalah senyawa asam lemak yang antara lain berfungsi menstimulasi kontraksi rahim dan otot polos lain serta mampu menurunkan tekanan darah, mengatur sekresi asam lambung, suhu tubuh, dan memengaruhi kerja sejumlah hormon.

Di sisi lain, zat ini menyebabkan nyeri otot.

Penurunan kadar prostaglandin membuat nyeri otot berkurang.
”Adapun perubahan komplemen C3, C1, dan interleukin yang menggambarkan adanya reaksi peradangan tidak signifikan,” kata Didik.

Ia menyarankan, kerokan sebaiknya dimulai dari atas ke bawah di sisi kanan dan kiri tulang belakang, dilanjutkan dengan garis-garis menyamping di punggung bagian kiri dan kanan.

Alat pengerok dipegang 45 derajat agar saat bergesekan dengan kulit tidak terlalu sakit.

Salah satu unsur dalam kerokan yang mendukung pengobatan adalah hubungan emosional antara orang yang dikerok dan orang yang mengerok.

”Ibu yang mengerok anaknya sambil bercerita merupakan unsur biopsikososial dalam pengobatan yang kini digalakkan dalam pengobatan modern,” kata Didik.

Selamat KEROK'AN 😊

Untuk info Terapi Bekam dan Kerokan hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Cao Gio, Flu, Goh Kyol, Guasha, Kelapa Gading, Kerikan, Kerokan, Masuk Angin, Nyeri Otot, Terapi Kerikan. Terapi Kerokan, Thera Afiat, Verri JP MA





Metode Bekam


Minggu, 22 November 2015

Fungsi Kulit dan Derajat Luka


Fungsi Kulit dan Derajat Luka

Fungsi kulit
  1. sebagai alat pengeluaran
  2. Sebagai pelindung tubuh dari kerusakan akibat benturan  maupun kerusakan karena zat kimia.
  3. 3. Sebagai indera peraba
  4. Untuk Menyimpan kelebihan lemak
  5. Untuk tempat pembuatan vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
  6. sebagai pemgatur suhu tubuh.

Derajat Luka :
Derajat 1 kerusakan integritas kulit hingga lapisan epidermis :
Luka bakar kena matahari, lecet (tidak berdarah, nyeri)

Derajat 2.  kerusakan integritas kulit hingga lapisan dermis : luka bakar karena cipratan minyak panas, bisul (berdarah, nyeri).

Derajat 3.  Kerusakan integritas kulit hingga lapisan sub kutan (darah sedikit, nyeri berkurang).

Derajat 4. Kerusakan kulit hingga lapisan otot dan tulang : luka tusuk dan luka diabetes.

Yang tidak bisa digolongkan derajatnya (unstageble) : Luka warna kuning, hitam, hijau.



Untuk info Terapi Luka dan Herbal hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:


Fungsi Kulit, Derajat Luka, Derajat Luka1, Derajat Luka2, Derajat Luka3,  Derajat Luka 4, Unstageble, Thera Afiat, Kelapa Gading, Verri JP MA,

Jumat, 20 November 2015

Darurat Jantung


Untuk info Terapi Urut hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Sakit Leher Karena Baca HP



Bayangkan rasanya menggantung empat bola boling seberat 4,5 kg di leher Anda. Menurut penelitian terbaru, itulah sebenarnya yang kita lakukan ketika kita menunduk dan fokus pada smartphone.

Dr Ken Hansraj MD, kepala bagian bedah tulang belakang di New York Spine Surgery and Rehabilitation Medicine, mengatakan, kita berada di titik awal gelombang masalah punggung dan leher yang disebabkan oleh postur yang buruk ketika menggunakan smartphone.

Hansraj awalnya tertarik pada masalah ini setelah melihat semakin banyak orang muda yang berkonsultasi karena kesakitan. Dalam salah satu kasus, seorang pemuda datang dengan sakit leher, punggung, dan kaki. Bedah memperbaiki kakinya, tetapi Hansraj mengatakan, pemuda tersebut masih merasakan sakit di punggung dan lehernya.

“Saat itu kami mengetahui bahwa ia menghabiskan waktu empat jam setiap harinya bermain game di iPad,” ujarnya. “Coba lihat sekitar Anda. Semua orang menunduk.”

Beberapa menggunakan istilah “text neck” untuk menggambarkan keadaan tersebut.

Hansraj mengatakan, dalam posisi netral, kepala manusia beratnya sekitar 4,5-5 kg. Kalau Anda menundukkan kepala sebanyak 15 derajat, Anda hampir menambah berat tersebut sebanyak tiga kali lipat, ujarnya. Kalau sebanyak 30 derajat sekitar 18 kg, sebanyak 45 derajat hampir 23 kg, dan 60 derajat sebesar 27 kg.

Orang dengan smartphone biasanya menghabiskan antara dua sampai empat jam sehari dengan posisi kepala yang menunduk ke perangkat mereka, menurut para ilmuwan. Hal itu sama dengan antara 700 sampai 1.400 jam per tahun dengan tekanan tambahan pada tulang belakang. Remaja mungkin menghabiskan lebih banyak waktu, sampai 5.000 jam per tahun, kata Hansraj.

“Anak-anak saat ini tidak sadar bahwa mereka menundukkan kepala mereka sekitar 45 sampai 50 derajat," ujarnya.

Untuk mengetahui seberapa besar ruang lingkup masalah ini, diperkirakan sekitar 60 persen orang Amerika memiliki smartphone.

Menurut penelitian Hansraj, yang terbaik yang bisa dilakukan adalah melihat smartphone dengan posisi tulang punggung yang netral, yang artinya menjaga telinga di atas bahu dengan bahu yang ditarik ke belakang.

Selain itu, alih-alih menunduk, Anda juga bisa menurunkan pandangan untuk menghindari tekanan pada tulang punggung, ujarnya.

“Ini bukan latihan militer,” ujarnya. “Jangan berada di posisi tersebut dan terus-menerus dalam posisi itu. Semakin sering Anda melakukannya, semakin banyak otot terbangun dan ligamen menguat."

Hansraj mengatakan, ia seorang penggemar berat teknologi, tetapi ia merekomendasikan pengguna smartphone untuk sadar akan posisi kepala mereka.

Penelitian ini dipublikasikan di National Library of Medicine

Source:


Untuk info Terapi Urut hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:
Label :

Sakit Leher, Cedera Leher, Cedera Pangkal Leher, Urut Leher, Verri JP MA, RS Thera Afiat, kelapa gading






Senin, 09 November 2015

Darah dan Bekam


DARAH DAN BEKAM:

Darah merupakan cairan kehidupan, tanpanya kita akan binasa dan mati.
Apabila darah tercampur dengan polusi dan endapan, atau prosentase zat yang larut di dalamnya terganggu, seperti hormon, lemak, garam, dan zat-zat kimiawi lainnya, maka tubuh akan mengalami berbagai bentuk gangguan kesehatan.

Darah pun mempunyai berbagai fungsi di dalam tubuh manusia, yang merupakan alat transformasi, dan mempertahankan lingkungan dalam tubuh agar terjadi Konstan ( Hemcostastis ) dan berperan penting pada pertahanan tubuh terhadap benda-benda asing.

Darah terbentuk dari sejumlah unsur dasar. Pertama , sel-sel darahmerah. Ia mengandung materi berwarna yang disebut hemoglobin .

Materi inilah yang menjaga agar darah tetap berwarna merah khas.Materi ini dapat dengan mudah bersatu dengan oksigen saat darah mengalir di paru-paru, kemudian mendistribusikannya ke seluruh sel tubuh saat darah melalui organ-organ tubuhnya.

Jumlah sel darah merah sekitar lima juta sel dalam setiap 1 mikron liter/ul darah. Usia sel darah merah mampu bertahan hingga sekitar seratus dua puluh hari, kemudian setelah itu dihancurkan di dalam liver dan limpa, dan diganti dengan sel-sel baru sumsum tulang merah.

Kedua, sel-sel darah putih.
Unsur ini pada dasarnya menjalankan fungsi menjaga tubuh dari serangan kuman dan mikrobakteri.
Jumlahnya bisa mencapai 4500-9000 sel dalam setiap satu mikron liter/ul darah.

Sel-sel darah putih diproduksi di dalam sumsum tulang, limpa dan kelenjar limpa. Umurnya diperkirakan mencapai sekitar lima belas hari.

Ketiga, lempengan darah, yaitu zat yang berbentuk lempengan kecil. Jumlah sekitar seperempat juta lempengan 1 mikron liter/ul darah. Ia juga diproduksi di dalam sumsum tulang.

Lempengan darah memiliki fungsi yang besar. Ia mengkonsentrasi untuk menutup luka apapun pada pembuluh darah. Dengan demikian, tubuh terjaga dari bahaya pendarahan. Maksudnya, dengan tidak adanya lempengan-lempengan darah ini, tubuh akan mengalami pendarahan sehingga seseorang mati akibat tidak terbentuknya pembekuan darah.

Keempat, cairan plasma, yaitu getah bening dan tak berwarna yang mengandung zat-zat gula, albumin, lemak, garam, dan lain-lain, yang berfungsi mendistribusikan darah kepada jaringan tubuh untuk memberinya nutrisi, kemudian mengangkut dari jaringan ini, semua pembuangan akibat proses pembakaran menuju organ-organ khusus dengan mengeluarkan pembuangan-pembuangan dan
membersihkan tubuh darinya.

Di dalam getah ini ikut larut sel darah merah, sel darah putih, sel lempengan darah.

TENTANG DARAH YG “BERMASALAH “
Satu kelompok medis melakukan uji laboratoris terhadap darah bekam. Anehnya, mayoritas sel darah merah pada darah bekam telah berusia tua dan abnormal. Jumlah sel darah putih relatif terbatas. Dengan demikian, seolah-olah bekam dapat menjaga sel-sel darah yang alami (natural) dan membersihkan sel-sel yang abnormal. Interferon Bertambah Setelah Bekam

Seorang dokter berkebangsaan Perancis memuji efektivitas bekam!
Prof. Canteil menemukan kenyataan aneh dari kajian labotariumnya terhadap darah bekam dan darah venous pada beberapa individu yang dibekam. Ia menemukan bahwa kemampuan darah putih untuk memproduksikan interferon bertambah sepuluh kali lipat setelah operasi bekam dibanding kemampuannya untuk memproduksi interferon dalam darah individu-individu yang tidak di bekam.

DAN INI BERARTI,.........

Interferon merupakan zat protein yang di produksi sel-sel darah putih. Ia memiliki reaksi yang kuat terhadap virus-virus yang menyerang tubuh.

Bertambahnya interferon berarti bertambahnya
kekebalan tubuh terhadap penyakit dan infeksi. Zat ini ( interferon ) digunakan dalam bentuk sintesis untuk menerapi sakit hepatitis virus dan penyakit AIDS.

Organ Kekebalan Tubuh semakin Kuat Setelah Bekam
Bekam mampu menstimulasi sumsum tulang! Melalui kajian labotarium, terbukti bahwa jumlah sel darah putih meningkat setelah dilakukan bekam. Para peneliti menafsirkan, hal tersebut dengan terjadinya vitalitas sumsum tulang yang memproduksi sel-sel darah putih setelah dilakukan bekam.

Seolah-olah ia bangun dan lepas dari keletihannya setelah darah terbebas dari berbagai endapan, ekskresi , dan campuran abnormal yang keluar bersama darah bekam.

Muhammad Amin Syaikhu seorang ilmuwan Damaskus dalam artikel ilmiahnya, yang sangat menarik tentang bekam dan rahasia umum tentang mekanisme kesembuhan yang di peroleh dari praktek bekam yaitu terletak pada dibersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat berjalannya fungsi-fungsi dan tugas-tugas tubuh secara sempurna, sehingga tubuh menjadi mangsa empuk bagi berbagai penyakit
Untuk mengungkap makna “membersihkan tubuh dari darah rusak”, sebuah tim laboratorium telah meneliti darah yang keluar dari titik- titik bekam
(yaitu tengkuk/ kahil ) secara laboratoris dan mengomparasikannya dengan darah pembuluh biasa pada sejumlah besar orang yang telah dibekam berdasarkan prinsip-prinsip bekam yang benar, serta darah tersebut dilihat dari hasil penelitian
laboratorium darah terhadap bekam.

Berdasarkan penelitian itu, terlihat hal-hal sebagai
berikut :

1. Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel darah putih ( lekosit ) yang ada di dalam darah biasa. Itu terlihat dalam seluruh kasus yang diteliti, tanpa ada pengecualian. Yang menunjukkan keanehan adalah ketika darah keluar tanpa
disertai keluarnya sel-sel darah putih, ini menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi dan sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.

2. Adapun menyangkut eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah memiliki bentuk yang aneh, artinya sel-sel tersebut tidak mampu melakukan aktivitas, di samping juga menghambat sel-sel lain yang masih muda dan aktif.

Ini menunjukkan bahwa proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi, seraya tetap mempertahankan sel-sel darah putih di dalam tubuh. Sedangkan fashd (pengeluaran darah dengan mencoblos pembuluh vena)
menyebabkan hilangnya komposisi darah yang bermanfaat bersama sel-sel darah merah yang hendak dibersihkan.

3. Kandungan sel darah merah maupun sel darah putih dalam darah bekam tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran, sisa dan endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh.

4. Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1100), satu hal yang menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada dalam tubuh tidak ikut keluar bersama darah yang dikeluarkan dengan bekam sebagai awal penggunaan zat besi tersebut dalam pembentukan sel-sel muda yang baru.

Unsur besi terdapat di dalam tubuh manusia dalam kondisi yang berbeda-beda. Ada yang merupakan unsur-unsur panas yang bisa menyebabkan terhambatnya aktivitas sel- sel sehingga mengurangi imunitasnya terhadap virus.

Karena itu, ditemukan kasus bahwa para pasien yang di dalam darah mereka ditemukan kadar besi yang tinggi, reaksi mereka terhadap pengobatan lebih lambat
dibandingkan orang lain. Kemudian berbagai riset membuktikan bahwa pembuangan sebagian darah dari para pasien tersebut secara berulang-ulang akan membantu pemulihan kadar penolakannya terhadap pengobatan, sedangkan bekam merupakan salah satu metode untuk mengeluarkan dan membersihkan darah.

Dengan demikian bekam dalam pengobatan modern juga digunakan untuk mengobati banyak penyakit, diantaranya tekanan darah, infeksi pembuluh jantung, meringankan penyakit angina pektoris (nyeri dada yang sangat karena iskemik dari otot jantung),
infeksi selaput dalam jantung, penyakit paru-paru, batang tenggorokan, penyakit pusing, mata, rematik akut, dan berbagai penyakit akut lainnya seraya mereka akui bahwa bekam memiliki keistimewaan besar, yaitu bahwa ia tidak menimbulkan efek samping. Hal ini disebutkan dan sangat populer di Eropa, khususnya di Jerman dimana ada beberapa perusahaan medis di sana memproduksi alat-alat khusus untuk peralatan bekam, seperti perusahaan Aitienge (Jerman).

DR. Ali Muhammad Muthowi, beliau adalah dekan pertama pada Fakultas kedokteran Al-Azhar dan ahli radiologi dan tumor mengatakan tentang bekam, bekam merupakan pengobatan yang populer dan banyak digunakan di Mesir hingga sekarang. Ia memiliki landasan ilmiah yang cukup di kenal, yaitu bahwa organ-organ dalam tubuh berhubungan dengan bagian-bagian tertentu pada kulit manusia di titik masuk saraf yang mensuplai makanan kepada organ-organ tersebut di saraf tulang belakang.

Dengan adanya hubungan ini, maka rangsangan apapun yang diarahkan pada kulit manapun pada bagian tubuh ini, akan mempengaruhi organ-organ internal yang berhubungan dengan bagian kulit ini.

Teori ini sama dengan yang digunakan untuk pengobatan ‘tusuk jarum’ ( akupunktur) Cina untuk mengobati penyakit-penyakit ini.

Beliau mengatakan, dengan mengenal peta pembagian saraf pada kulit dan pada organ-organ internal, bisa diketahui bagian-bagian kulit yang bisa digunakan berbekam untuk memperoleh pengaruh
medis yang diharapkan.

Perbedaannya dalam tusuk jarum ( akupuntur ), yang dihasilkan hanyalah rangsangan terhadap titik- titik saraf, sedangkan Dalam bekam, selain dihasilkan rangsangan
pada titik-titik saraf, juga terjadi pergerakan aliran darah dan rangsangan terhadap organ-organ kekebalan tubuh.

Oleh karena itu inilah kelebihan pengobatan bekam yang memiliki 5 tahapan dalam metode pengobatannya yang tidak di miliki oleh pengobatan launnya. (Wihndri Martsuka Abu Dawud)

Untuk info Terapi Bekam dan Herbal hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source: