Selasa, 31 Maret 2020

Jahe Pencegah Penularan Corona




Profesor Unair Klaim Ramuan Jahe Dapat Cegah Penularan Corona

Angka kematian akibat virus corona jenis baru yang dikenal dengan nama Covid-19 terus bertambah tiap harinya.

Hingga Kamis 20/2/2020, tercatat 2.120 orang meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China tersebut.

Selain itu, setidaknya 75.291 orang terinfeksi virus corona di dunia. Di mana angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 95 kasus dari total kasus sehari sebelumnya yang berjumlah 75.196.

Berangkat dari terus meluasnya wabah virus corona, seorang profesor asal Universitas Airlangga / Unair di Surabaya, Prof Dr drh Chairul Anwar Nidom mengklaim telah menemukan ramuan jahe yang dapat mencegah penularan virus corona atau Covid-19 dalam tubuh.

"Formulasi atau ramuan  terdiri dari jahe, kunyit, temulawak, sereh, dan bahan lainnya. Bahan-bahan ini biasa disebut sebagai empon-empon," ujarnya saat dihubungi Kompas  pada Rabu 19/2/2020.

Curcumin
Empon-empon, imbuhnya mengandung curcumin yang berfungsi mencegah terjadinya badai sitokin di dalam paru.

Ia menjelaskan, sitokin merupakan senyawa sel  atau respons imun sebagai reaksi terhadap adanya virus.

"Jadi sebetulnya sitokin merupakan fungsi positif, tetapi punya efek negatif yaitu merusak sel di sebelahnya. Sitokin inilah yang menyebabkan tubuh menjadi panas kalau seseorang terinfeksi kuman," ujar Nidom yang juga Ketua Tim Riset CoV dan Formulasi Vaksin Professor Nidom Foundation disingkat  PNF.

Guna menerapkan fungsi dari empon-empon yang dibuatnya, Nidom menyontohkan, apabila seseorang terinfeksi virus flu burung atau Covid-19 atau kuman lain dengan tipe ganas highly pathogenic, maka virus-virus tersebut akan masuk ke dalam paru.

Menilik formulasi yang terbilang baru terhadap virus corona, Nidom mengatakan bahwa ia dan peneliti PNF sempat melakukan percobaan ramuan terhadap tikus yang terinfeksi virus flu burung dan diberi empon-empon.

"Kami menunggu donatur virus Covid-19," imbuhnya.

Tak hanya itu, pembuatan empon-empon ini tidak memerlukan waktu lama, sebab pembuatannya pun mudah dan dapat dicoba di rumah.

Terkait konsumsi, Nidom menyarankan agar masyarakat mengonsumsi pada pagi, siang, dan malam berupa campuran jahe, temulawak, dan sebagainya.

"Nah, sitokin ini akan merusak sel-sel lain, sehingga sitokin akan banyak dan merusak di dalam paru. Inilah yang disebut dengan badai sitokin," lanjut dia.

Menilik formulasi yang terbilang baru terhadap virus corona, Nidom mengatakan bahwa ia dan peneliti PNF sempat melakukan percobaan ramuan terhadap tikus yang terinfeksi virus flu burung dan diberi empon-empon.

Meski begitu, pihaknya berkeyakinan kandungan yang efektif mencegah tubuh dari penularan virus yakni curcumin.

Tak hanya itu, pembuatan empon-empon ini tidak memerlukan waktu lama, sebab pembuatannya pun mudah dan dapat dicoba di rumah.

Terkait konsumsi, Nidom menyarankan agar masyarakat mengonsumsi pada pagi, siang, dan malam berupa campuran jahe, temulawak, dan sebagainya.

"Masyarakat sudah biasa membuat minuman dari empon-empon tersebut, (konsumsi) tiap hari lebih baik, karena kita tidak tahu kapan virus masuk ke dalam tubuh kita," kata dia.

Selain itu, Nidom menambahkan, hingga saat ini belum ada kasus seseorang keracunan akibat mengonsumsi empon-empon ini.

Rasa empon-empon juga dapat disesuaikan dengan selera peminumnya, seperti ditambahkan kayu manis atau sereh.

"Jadi masyarakat tidak perlu panik, karena ada empon-empon. Minum atau masak gunakan ramuan empon-empon tersebut. Sangat baik untuk kesegaran atau pun menangkal kuman/virus ganas seperti flu burung atau Covid-19," ujar Nidom.

Ia menjelaskan, saat ini para peneliti dari PNF sedang meneruskan riset-iset di laboratorium untuk menemukan formulasi yang tepat empon-empon bagi setiap virus.
Source:kompas/RetiakartikaDewi/kamis/200220.

Empon-Empon Untuk Covid 19
Mempertimbangkan kebutuhan masyarakat akan solusi masalah Covid 19 yang masih belum ada obatnya. Rumah Sehat Thera Afiat menyediakan  herbal wedang empon-empon untuk mencegah Virus Corona yang dikemas secara praktis.

Komposisi :
Jahe, Temulawak, Sereh, Kunyit, dan Kayumanis.

Cara penyajian:
Masukkan semua bahan ke dalam panci atau kwali.
Rebus dengan 4 gelas air sampai mendidih dan siap diminum.

Bahan jamu tersebut bisa diulang selama 3 hari.

https://tokoherbalkelapagading.blogspot.com/2020/03/empon-empon-cegah-penularan-corona.html?m=1

Untuk order/query secara online hubungi :

Verri JP
Rumah Sehat Thera Afiat
Wa 08111494599
Atau 087883171247.

Minggu, 29 Maret 2020

Bekam untuk pemakai Narkoba


BISMILLAH

EFEK SAMPING & CIRI – CIRI PECANDU NARKOBA

Efek narkotika tergantung kepada dosis pemakaian, cara pemakaian, pemakaian sebelumnya dan harapan pengguna. Selain kegunaan medis untuk mengobati nyeri, batuk dan diare akut, narkotika menghasilkan perasaan “lebih membaik” yang dikenal dengan eforia dengan mengurangi tekanan psikis. Efek ini dapat mengakibatkan ketergantungan. tanda tanda fisik, dapat dilihat dari tanda – tanda fisik si pengguna, seperti :
1. mata merah
2. mulut kering
3. bibir bewarna kecoklatan
4. perilakunya tidak wajar
5. bicaranya kacau
6. daya ingatannya menurun

Ada pun tanda – tanda dini anak yang telah menggunakan narkotik dapat dilihat dari beberapa hal antara lain :
1. anak menjadi pemurung dan penyendiri
2. wajah anak pucat dan kuyu
3. terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar anak
4. matanya berair dan tangannya gemetar
5. nafasnya tersengal dan susuh tidur
6. badannya lesu dan selalu gelisah
7. anak menjadi mudah tersinggung, marah, suka menantang orang tua

Lalu bagaimana mengetahui bahwa anggota keluarga jadi pecandu obat terlarang itu? Mardan Sadzali memberikan ciri-ciri yang mudah diketahui pada pecandu narkoba.

• Pecandu daun ganja : Cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata mengattup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu.

• Pecandu putauw : Sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis terhadap lawan jenis.

• Pecandu inex atau ekstasi : Suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh inex hilang.

• Pecandu sabu-sabu : gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-AC, suka marah dan sensitive.
GAMBAR BY Ummi Sa'diah JAZZAKILLAH UM..😍😍😍
untuk menetralisir darah yang sudah tercemar oleh narkoba sebaiknya melakukan rutin berbekam,
minum madu + lemon

Bekam dan Gurah Di Thera Afiat Tutup Sementara


Rumah Sehat Thera Afiat Stop Bekam dan Gurah  Untuk Sementara;

Jakarta, Mid Maret 2020
Demi kemaslahatan bersama dan mengikuti himbauan pemerintah mengingat sulitnya alat pelindung diri bagi para terapis dan untuk memutus mata rantai Covid 19, Rumah Sehat Thera Afiat untuk sementara waktu tutup sampai keadaan dinyatakan  kembali  kondusif.

Demikian pengumumuman ini dibuat, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

Salam Sehat wal Afiat,

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl kelapa sawit raya blok DD no. 15
Kelapa Gading,
Jakarta Utara
Telp WA 08111494599
HP 087883171247

Rumah Sehat Thera Afiat - Tangsel
Jl Kalasan B15/1
Sarua Permai - Pamulang
Wa 08111494599

#bekam
#gurah
#stopbekam
#notaverrijpma
#rumahsehattheraafiat
#Theraafiat
#therainstitute
#libursementara
#verrijpma

Label:
Bekam, Thera Afiat, Verri JP MA, Rumah Sehat Thera Afiat, Thera Institute, Kelapa Gading, Sarua Permai, Pamulang, Ciputat, BSD, Bintaro, Pondok  Indah, Bekam Tutup Semantara, Covid19