Tampilkan postingan dengan label artike. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label artike. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Mei 2015

Sakit Telinga Di Pesawat

Sakit Telinga Di Pesawat

Sakit telinga ketika naik pesawat pernah Anda alami? Atau pernahkah Anda merasakan nyeri pada telinga, atau merasakan telinga penuh, atau pendengaran berkurang saat sedang naik pesawat? Ketahuilah, meskipun kondisi tersebut tidak nyaman, namun sebetulnya normal. 
telinga sumbatan pesawat sakit
Dalam dunia kedokteran kondisi ini disebut sebagai barotrauma, yaitu cedera telinga akibat perubahan tekanan udara. Gejala tersebut biasanya akan menghilang saat mendarat, ketika tekanan udara kembali ke taraf normal.
Dalam istilah kedokteran, kondisi ini dikenal dengan istilah barotrauma, dengan terjemahan harfiah ‘baro’ dari bahasa latin yang artinya tekanan dan ‘trauma’ yang artinya (kondisi luka).

Kenapa bisa muncul nyeri?
telinga anatomiPerubahan tekanan udara yang cepat pada kabin pesawat menyebabkan gendang telinga meregang dan tertarik ke dalam, inilah yang menyebabkan nyeri. Saluran atau tuba eustachius.
Jika Anda terbang saat sedang flu atau alergi, gendang telinga mungkin akan lebih teregang karena tuba eustachius tidak dapat bekerja dengan baik untuk menyamakan tekanan.
Sebaiknya atasi flu atau alergi Anda terlebih dahulu sebelum naik pesawat.

1. Tips Mencegah & Mengatasi Sakit Telinga Saat Naik Pesawat
Untuk mencegah, kita harus menyamakan tekanan dengan membiarkan udara masuk ke telinga tengah melalui tuba Eustachius. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:
1. Kunyahlah permen karet!
Kegiatan mengunyah permen karet dapat membuka tuba eustachius. Saat terbuka, udara dapat masuk ke telinga tengah melewati hidung atau tenggorokan, tekanan pun akan berkurang.

2. Menguap dan menelan
Jika Anda sudah mengalami sensasi telinga penuh dan pendengaran dirasa berdegup, Anda dapat mencoba cara dengan menguap.  Menguap dapat membantu membuka tuba eustachius  dan dapat menghilangkan sensasi penuh dan berdegup di telinga.
 minum menelan telinga sakit
Selain menguap, Anda dapat juga mengatasinya dengan cara menelan. Minum air putih dapat membantu membuka saluran tuba eustachius dan mengurangi tekanan.

3. Lakukan Valsalva Maneuver
Valsalva Maneuver, mungkin dari namanya kita kurang familiar, namun kemungkinan besar Anda pernah melakukannya atau minimal pernah melihatnya.
 telinga valsalva maneuver
Untuk mengurangi masalah telinga ketika naik pesawat dengan valsalva maneuver adalah dengan cara adalah menekan hidung dengan jari, ambil napas melalui mulut, dan keluarkan udara secara paksa melalu hidung (hidung tetap dalam kondisi ditutup).

4. Minum obat dekongestan

Jika Anda sering mengalami masalah telinga karena perubahan tekanan udara pada saat naik pesawat, Anda dapat mesolusikannya dengan meminum obat dekongestan oral. Pastikan Anda memilih obat dekongestan yang mengandung pseudoefedrin. Atau dapat juga membantu jika Anda memiliki obat dekongestan dalam bentuk spray untuk hidung.

5. Gunakan ear plug (sumbat kuping) khusus
Saat ini terdapat ear plug yang terbuat dari karet silikon berukuran kecil yang memiliki filter untuk mengatasi perubahan tekanan udara di kabin pesawat. Ear plug ini dapat diperoleh di apotik atau toko-toko di bandara.


Catatan Tambahan: Flu Bisa Memperparah
Jika Anda terbang saat sedang flu atau alergi, gendang telinga mungkin akan lebih teregang karena tuba eustachius tidak dapat bekerja dengan baik untuk menyamakan tekanan. Sebaiknya atasi flu atau alergi Anda terlebih dahulu sebelum naik pesawat.
(Source: klickDokter)
Untuk info Ear Candle hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

label :
Sakit telinga di pesawat, Baro, Baro trauma, gendang telinga, Tuba Eustacjius, Valsalya Maneuver, Thera Afiat, Verri JP MA, Artikel,


Sabtu, 04 April 2015

Penyembuhan Cedera Futsal

Keselamatan Dalam Melakukan Olah Raga dan Penyembuhan Cidera Karena Olah Raga Futsal


Cidera karena kesalahan gerak pada cabang Futsal
1.      Lutut (knee )
2.      Pergelangan Kaki (Enkel)
3.      Pangkal Paha (Artikulasio Femur)

Cara Melakukan Gerakan Olah raga yang benar dan Aman dari Cidera gerak dan kematian.

  1. Mengenal riwayat penyakit yang diderita ( Contoh: Jantung, diabetes)
  2. Mengukur denyut nadi basal (bangun tidur), jangan lebih dari 90/menit.
  3. Memilih sistem energi : Aerobic dan anerobic.
  4. Target zone.
  5. Gerakan dilakukan dengan cara dinamis, statis, relaksasi (warming up)
  6. Hindari gerakan yang menghentak-hentak.
  7. Hindari gerakan rotasi.
  8. Hindari gerakan open dan close (buka dan tutup).
  9. Gerakannya harus balance.
  10. Semua otot pendukung persendian digerakkan menyeluruh.
  11. Melakukan stabilisasi.
  12. Melakukan penguatan.

Gerakan Dalam melakukan aktivitas Fisik :
  1. Otot Betis (Muscal trisepsuri)
  2. Otot entong-entong (Muscal trapesius), otot bahu (muscal deltiodeus)
  3. Otot leher (muscal servikalis)
  4. Otot Dada (Muscal pectoralis)
Otot-otot tersebut tempat mengendapnya asam laktat.

Tujuan gerakan :
  1. Menghancurkan asam laktat, supaya dapat diserap darah kembali.
  2. Sirkulasi darah menjadi lancar (Normal ke seluruh tubuh)
  3. Otak mendapat supply oksigen bersama aliran darah.

Gerakan :
  1. Telapak kaki digerakkan naik turun 30 kali.
  2. Angkat bahu 30 kali.
  3. Tekuk leher ke arah bahu 30 kali kanan kiri.
  4. Angkat lengan ke belakang kepala.
  5. Rentangkan lengan ke atas belakang 30 kali.
  6. Lengan ke atas jari tangan meremas dan buka 30 kali.


Metode penyembuhan dengan Agonis dan Antagonis bisa menyelesaikan cidera karena kesalahan gerak.
  1. Pangkal leher (Servikalis/tengeng)
  2. Pangkal lengan (Artikulasio Humeri)
  3. Pangkal siku lengan (Elbow)
  4. Punggung Atas dan Tengah (Vertebre Torakalis)
  5. Punggung bawah (Vertebre Lumbalis)
  6. Pinggang kanan dan kiri (Glotius Maximus)
  7. Pangkal paha depan dan belakang (Artikulaso  Vemur)
  8. Lutut (Knee)
  9. Pergelangan kaki (engkel)
  10. Telapak Kaki Bagian Tumit terasa nyeri.
  11. Torak untuk bernafas terasa nyeri.
  12. Lengan kesemutan dan telapak tangan kebas.

Diagnosa :
  1. Cidera karena kesalahan gerak
  2. Tes lebih dahulu untuk mencari otot mana yang mengalami cidera (persendian ada dua arah gerakan, arah gerakan,  dan empat arah gerakan).
  3. Tentukan arah gerakan yang paling sakit.

Penyembuhannya :

Penyembuhannya :
  1. Arah gerakan yang paling sakit ditekan/ditarik sesuai arah gerakan yang paling sakit 30 detik ( 5 kali), jeda 30 detik.
  2. Tekanan/tarikan awal dianggap 60 persen.
  3. Tekanan/tarikan berikutnya naik 10 persen sampai yang ke lima  100 persen.
  4. Setelah merasa normal/keluhan rasa sakit hilang, diadakan gerakan holding (melawan).

Nara Sumber : Drs. H. Bambang Siswoyo Sidiq (Pelatnas Atletik Nomor Lempar)
Narasi ringkas : Verri JP.

Untuk Terapi Fisik dan penyembuhan cidera hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Tag:
Cedera Lutut, Knee, Cedera Pangkal Lengan, Artikulasio Humeri, Pergelangan Kaki, Cedera Engkel, Cedera Punggung Bawah, Muscle Lumbal, Thera Afiat, Thera Institute, Verri JP MA, artikel,