Tampilkan postingan dengan label Nyeri Otot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nyeri Otot. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 04 Juni 2016
Mengobati Nyeri Otot
Nyeri otot atau myalgia adalah rasa sakit atau nyeri yang muncul pada bagian otot. Ini adalah kondisi yang umum dan bisa terjadi pada semua orang. Nyeri otot biasanya terkait dengan tingkat ketegangan, terlalu banyak beraktivitas, atau cedera dari olahraga dan/atau bekerja. Nyeri otot mulai terasa ketika Anda sedang melakukan aktivitas atau setelahnya.
Nyeri otot bisa dirasakan pada bagian mana pun karena hampir seluruh bagian tubuh memiliki jaringan otot dan biasanya tidak hanya melibatkan satu otot saja. Kondisi ini bisa melibatkan ligamen, tendon, dan fasia. Fasia adalah jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan otot dan jaringan di sekitarnya seperti saraf dan pembuluh darah.
Nyeri Otot-Alodokter
Penyebab Munculnya Nyeri Otot
Nyeri otot yang dirasakan seseorang sering kali menghilang hanya dalam beberapa hari, tapi kondisi ini bisa juga bertahan hingga berbulan-bulan. Nyeri otot bisa juga menjadi tanda dari kondisi lain yang berdampak kepada seluruh bagian tubuh, seperti terkena infeksi dan menderita penyakit lupus (kelainan yang memengaruhi jaringan ikat yang ada di seluruh tubuh).
Berikut ini beberapa penyebab umum yang bisa mengakibatkan munculnya nyeri otot.
Terlalu memaksakan otot saat beraktivitas fisik secara berlebih, cepat, dan terlalu sering.
Otot terkilir dan tegang karena cedera atau trauma.
Ketegangan atau stres yang terjadi pada salah satu atau beberapa bagian tubuh.
Nyeri otot bisa terjadi akibat penyakit atau kondisi di bawah ini.
Fibromyalgia. Kondisi pada saat otot dan jaringan lunak akan terasa sakit saat disentuh, disertai dengan kesulitan tidur, kelelahan, dan sakit kepala.
Dermatomiositis. Penyakit peradangan yang cukup langka, disertai tanda-tanda ruam dan otot yang terasa lemas.
Lupus. Ini adalah penyakit peradangan kronis di mana sistem kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan dan organ tubuhnya sendiri.
Infeksi. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus bisa menimbulkan nyeri otot pada tubuh Anda. Misalnya flu, penyakit Lyme, infeksi Staphylococcus.
Polimiositis. Penyakit peradangan yang menyebabkan otot lemah dan terjadi pada kedua sisi tubuh.
Rheumatoid arthritis. Peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kaku pada persendian.
Distonia. Kondisi yang menyebabkan otot-otot Anda berkontraksi secara tidak disengaja.
Rabdomiolisis. Kondisi di mana jaringan otot hancur dan masuk ke dalam aliran darah. Kondisi ini bisa membahayakan nyawa seseorang jika tidak segera ditangani.
Efek samping obat-obatan. Beberapa obat yang bisa menyebabkan nyeri otot adalah statin yang berfungsi menurunkan kolesterol, kelompok obat penghambat ACE (angiotensin converting enzyme) untuk menurunkan tekanan darah, dan kokain.
Pengobatan Nyeri Otot
Mengenai teknik mengobati nyeri otot tidak terbatas pada satu cara karena upaya ini bisa dilakukan di mana saja, baik sendiri maupun oleh tenaga medis.
Penanganan di Rumah
Biasanya, nyeri otot tidak memerlukan penanganan medis secara khusus, jadi Anda bisa menerapkan beberapa cara sederhana di rumah untuk meredakan gejala yang dialami, misalnya:
Mengonsumsi obat pereda rasa sakit yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen.
Untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, kompres bagian yang sakit dengan es batu selama 1-3 hari.
Mengistirahatkan bagian yang terasa sakit dan nyeri.
Pijatan lembut juga bagus untuk meredakan rasa nyeri pada otot.
Tidur yang cukup dan menghindari stres.
Yoga dan meditasi juga bisa meredakan ketegangan pada otot-otot yang bermasalah.
Latihan dan olahraga secara rutin bisa membantu mengembalikan ketegangan otot , misalnya dengan berjalan, bersepeda, atau berenang. Mulailah dengan porsi latihan dan olahraga secara ringan agar tidak memperparah kondisi yang sudah dialami.
Penanganan oleh Tenaga Medis Profesional
Nyeri otot umumnya bukanlah gejala dari kondisi medis yang berbahaya dan bisa ditangani sendiri di rumah. Meski begitu, terdapat beberapa tanda bahwa nyeri otot yang dialami merupakan gejala dari penyakit serius hingga memerlukan penanganan medis.
Rasa sakit yang dirasakan sulit dijelaskan dan sangat parah.
Setelah penanganan sendiri, nyeri otot tidak juga menghilang.
Nyeri otot disertai ruam atau pembengkakan di sekitar otot yang terasa sakit.
Muncul tanda-tanda telah terjadi infeksi seperti demam.
Nyeri otot muncul setelah gigitan kutu.
Nyeri otot muncul setelah Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Jika gejala di bawah ini muncul, Anda harus menganggapnya sebagai kondisi darurat dan harus segera dibawa ke rumah sakit atau klinik medis terdekat.
Kesulitan menelan.
Sesak napas.
Berat badan bertambah dengan cepat.
Urine yang dibuang lebih sedikit dari biasanya.
Anda tidak bisa menggerakkan beberapa bagian tubuh atau mengalami otot lemas.
Bagian leher terasa kaku.
Demam tinggi.
Muntah-muntah.
Hal-hal yang Bisa Dilakukan Untuk Mencegah Nyeri Otot
Nyeri otot yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh aktivitas fisik secara berlebihan dan memaksakan bagian otot tertentu untuk bekerja lebih keras. Untuk menurunkan risiko mengalami nyeri otot, Anda bisa lakukan beberapa cara di bawah ini:
Lakukan pemanasan dan pendinginan saat berolahraga.
Lakukan peregangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik tertentu.
Bagi yang bekerja di balik meja atau berada di posisi yang sama untuk waktu yang lama bisa meningkatkan risiko Anda mengalami nyeri otot. Cobalah lakukan peregangan secara teratur dan bangun dari tempat duduk Anda untuk berjalan-jalan sejenak. Setidaknya lakukan satu jam sekali.
Jika Anda sering melakukan aktivitas fisik yang menguras tenaga, pastikan untuk minum banyak air untuk menghindari dehidrasi.
Urut nyeri otot
Rumah sehat Thera afiat
Jl. Kelapa sawit raya blok DD no. 15
Kelapa gading. Jakarta utara
Telp. 08111494599
Minggu, 06 Desember 2015
Terapi K E R I K A N
Oleh: Prof. Dr. dr. DIDIK GUNAWAN TAMTOMO. PAK. MM. Mkes.
Yang disampaikan pada Seminar Ilmiah Sehat dengan Kerokan,
sabtu 5 September 2015 di Auditorium Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kerikan adalah:
" Suatu metode pengobatan tradisional Jawa dengan cara
menekan dan menggeserkan benda tumpul pada permukaan tubuh". ( Didik
Tamtomo).
➡KEROKAN is a traditional Indonesian folk cure, wherein a
coin or ladle is drawn acrors the back. This action supposedly helps to release
" wind" from the body by increasing blood flow near the skin' s
surface. The practice can also cause marking or injury. ( wikipedia).
✅ Pengobatan ini sudah dikenal lama sejak nenek
moyang dan masih dilakukan turun temurun sampai sekarang.
✅ Masyarakat di Jawa masih banyak yg melakukan
pengobatan ini dan meyakini serta merasakan manfaatnya.
➡ Masyarakat melakukan pengobatan ini untuk penyakit
penyakit antara lain:
~ Masuk angin.
~ Nyeri otot.
~ Perut kembung.
~ Mual.
~ Nyeri kepala.
~ Nyeri haid.
~ Meriang.
~ Kolik, dll.
👍🏽 KEROKAN tidak hanya dilakukan di Indonesia ,
~ China
- Guasha
~ Vietnam
- Goh Kyol
~ Thailand
- Cao gio.
✅ ALAT YANG BIASA DIGUNAKAN adalah "
benggol" mata uang jaman Belanda terbuat dari tembaga.
➡ Tapi ada juga kerokan dengan menggunakan:
~ Bahan tanduk kerbau
~ Sendok porselen
~ Batu giok ( jade).
✅ BAGIAN YANG DIKERIKI SECARA TRADISIONAL:
🔹Punggung
🔹Leher
🔹Dada
🔹Lengan.
✅ BAGIAN YANG TIDAK BOLEH DIKEROK adalah Leher Depan.
➡ KEROKAN MERUPAKAN PENGOBATAN HOLISTIK. 4 M:
💿 Mudah
💿 Murah
💿 Mesra
💿 Manjur.
💿 MUDAH: Bisa dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja:
🔹Spa
🔹Kantor
💿 MURAH: Alat dan bahan mudah didapat.
💿 MESRA: Ada
kontak sentuhan kasih, ibu dan anak, suami dan istri, nenek dan cucu, paman dan
keponakan, kakak dan adek.
💿 MANJUR: Hasil Kerikan sangat Cespleng.
Ketikan sudah menjadi kebiasaan/ kebutuhan kami. Apalagi
kepala pening, leher dan punggung terasa pegal, maka kerikan menjadi alternatif
penyembuhan pertama, karena obat/ dokter sudah tidak mempan lagi. Apalagi hasil
kerikan sangat CESPLENG.
Untuk
info Terapi Bekam dan Kerokan hubungi :
Rumah
Sehat Thera Afiat
Jl.
Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping
Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Telp./WA 08111494599
08788
3171247
Pin
28303BAC
Source:
Cao
Gio, Flu, Goh Kyol, Guasha, Kelapa Gading, Kerikan, Kerokan, Masuk Angin, Nyeri
Otot, Terapi Kerikan. Terapi Kerokan, Thera Afiat, Verri JP MA
Kerikan Menurut Penelitian
KERIKAN MENURUT PENELITIAN
Meski ada pengobatan modern, hingga kini orang Indonesia ,
terutama di Jawa, tetap akrab dengan kerokan saat merasa tidak enak badan.
Praktik pengobatan ini dikenal sejak zaman nenek moyang,
tetapi sejauh ini belum ditemukan literatur tentang asal-usul kerokan.
Metode semacam kerokan juga dikenal di negara lain, seperti
di:
Kamboja (goh kyol).
Seorang Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Didik Gunawan Tamtomo tertarik meneliti mengenai
manfaat kerokan.
Penelitian itu dilakukan sepanjang tahun 2003-2005.
”Kerokan adalah kearifan lokal. Pasien saya menyatakan,
kalau belum kerokan, belum puas,” kata Didik, awal April di Solo.
Pada tahap awal, Didik melakukan survei kuantitatif dan
kualitatif. Hasilnya, dari 390 responden berusia 40 tahun ke atas yang
mengembalikan kuesioner, hampir 90 persen mengaku kerokan saat ”masuk angin”.
Responden Didik adalah para pasien, tetangga, dan pedagang
di pasar.
Istilah ”masuk angin” sebenarnya tidak dikenal dalam dunia
kedokteran.
Masuk angin merujuk pada keadaan perut kembung, kepala
pusing, demam ringan, dan otot nyeri.
Kerokan di Indonesia biasanya menggunakan uang logam ataupun
alat pipih tumpul yang digerakkan di kulit secara berulang-ulang menggunakan
minyak sebagai pelicin.
Tidak merusak
Pada tahap kedua, Didik menjadikan dirinya sebagai obyek
penelitian.
Ia mengerok bagian tangannya lalu dibiopsi, yaitu diambil
sedikit jaringan kulit epidermisnya (kulit ari) untuk pemeriksaan mikroskopis.
”Selama ini ada anggapan, orang yang sering dikerok kulitnya
akan rusak, pori-pori kulitnya membesar, atau pembuluh darahnya pecah.
Namun, hasil pemeriksaan di laboratorium patologi anatomi
UNS menunjukkan tidak ada kulit yang rusak ataupun pembuluh darah yang pecah,
tetapi pembuluh darah hanya melebar,” kata Didik.
Melebarnya pembuluh darah membuat aliran darah lancar dan
pasokan oksigen dalam darah bertambah.
Kulit ari juga terlepas seperti halnya saat luluran.
#Meningkatkan_endorfin
Penelitian tahap akhir adalah penelitian biomolekuler, yakni
pemeriksaan darah dari orang yang kerokan dan orang yang tidak kerokan.
Didik mengumpulkan sejumlah orang dengan kondisi serupa,
seperti berat badan, usia, dan mengalami nyeri otot sebagai salah satu ciri
”masuk angin”.
Semua responden adalah perempuan karena mereka dinilai lebih
suka kerokan daripada laki-laki.
Kelompok pertama kemudian dikerok, sedangkan kelompok kedua
tidak.
Seluruh responden selanjutnya diperiksa lagi darahnya.
1. Perubahan kadar endorfin,
2. Prostaglandin,
3. Interleukin, serta
4. Komplemen C1 dan C3.
Hasilnya, kadar endorfin orang-orang yang dikerok naik
signifikan.
Peningkatan endorfin membuat mereka nyaman, rasa sakit
hilang, lebih segar, dan bersemangat. Selain itu, ternyata juga kadar
Prostaglandin turun.
Prostaglandin adalah senyawa asam lemak yang antara lain
berfungsi menstimulasi kontraksi rahim dan otot polos lain serta mampu
menurunkan tekanan darah, mengatur sekresi asam lambung, suhu tubuh, dan
memengaruhi kerja sejumlah hormon.
Di sisi lain, zat ini menyebabkan nyeri otot.
Penurunan kadar prostaglandin membuat nyeri otot berkurang.
”Adapun perubahan komplemen C3, C1, dan interleukin yang
menggambarkan adanya reaksi peradangan tidak signifikan,” kata Didik.
Ia menyarankan, kerokan sebaiknya dimulai dari atas ke bawah
di sisi kanan dan kiri tulang belakang, dilanjutkan dengan garis-garis
menyamping di punggung bagian kiri dan kanan.
Alat pengerok dipegang 45 derajat agar saat bergesekan
dengan kulit tidak terlalu sakit.
Salah satu unsur dalam kerokan yang mendukung pengobatan
adalah hubungan emosional antara orang yang dikerok dan orang yang mengerok.
”Ibu yang mengerok anaknya sambil bercerita merupakan unsur
biopsikososial dalam pengobatan yang kini digalakkan dalam pengobatan modern,”
kata Didik.
Selamat KEROK'AN ☝😊
Untuk
info Terapi Bekam dan Kerokan hubungi :
Rumah
Sehat Thera Afiat
Jl.
Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping
Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Telp./WA 08111494599
08788
3171247
Pin
28303BAC
Source:
Cao
Gio, Flu, Goh Kyol, Guasha, Kelapa Gading, Kerikan, Kerokan, Masuk Angin, Nyeri
Otot, Terapi Kerikan. Terapi Kerokan, Thera Afiat, Verri JP MA
Label:
Cao Gio,
Flu,
Goh Kyol,
Guasha,
kelapa gading,
Kerikan,
Kerokan,
Masuk angin,
Nyeri Otot,
Terapi Kerikan. Terapi Kerokan,
thera afiat,
verri JP MA
Langganan:
Postingan (Atom)