Selasa, 31 Maret 2015

Penyembuhan Cedera Olahraga Bulutangkis



Keselamatan Dalam Melakukan Olah Raga dan Penyembuhan Cidera Karena Olah Raga Bulu Tangkis


Cidera karena kesalahan gerak pada cabang Bulu Tangkis
  1. Pangkal Lengan (artikulasio Humeri)
  2. Lutut (Knee)
  3. Pergelangan kaki (Engkel)
  4. Punggung bawah (Muscle Lumbal)


Cara Melakukan Gerakan Olah raga yang benar dan Aman dari Cidera gerak dan kematian.

  1. Mengenal riwayat penyakit yang diderita ( Contoh: Jantung, diabetes)
  2. Mengukur denyut nadi basal (bangun tidur), jangan lebih dari 90/menit.
  3. Memilih sistem energi : Aerobic dan anerobic.
  4. Target zone.
  5. Gerakan dilakukan dengan cara dinamis, statis, relaksasi (warming up)
  6. Hindari gerakan yang menghentak-hentak.
  7. Hindari gerakan rotasi.
  8. Hindari gerakan open dan close (buka dan tutup).
  9. Gerakannya harus balance.
  10. Semua otot pendukung persendian digerakkan menyeluruh.
  11. Melakukan stabilisasi.
  12. Melakukan penguatan.

Gerakan Dalam melakukan aktivitas Fisik :
  1. Otot Betis (Muscal trisepsuri)
  2. Otot entong-entong (Muscal trapesius), otot bahu (muscal deltiodeus)
  3. Otot leher (muscal servikalis)
  4. Otot Dada (Muscal pectoralis)
Otot-otot tersebut tempat mengendapnya asam laktat.

Tujuan gerakan :
  1. Menghancurkan asam laktat, supaya dapat diserap darah kembali.
  2. Sirkulasi darah menjadi lancar (Normal ke seluruh tubuh)
  3. Otak mendapat supply oksigen bersama aliran darah.

Gerakan :
  1. Telapak kaki digerakkan naik turun 30 kali.
  2. Angkat bahu 30 kali.
  3. Tekuk leher ke arah bahu 30 kali kanan kiri.
  4. Angkat lengan ke belakang kepala.
  5. Rentangkan lengan ke atas belakang 30 kali.
  6. Lengan ke atas jari tangan meremas dan buka 30 kali.


Metode penyembuhan dengan Agonis dan Antagonis bisa menyelesaikan cidera karena kesalahan gerak.
  1. Pangkal leher (Servikalis/tengeng)
  2. Pangkal lengan (Artikulasio Humeri)
  3. Pangkal siku lengan (Elbow)
  4. Punggung Atas dan Tengah (Vertebre Torakalis)
  5. Punggung bawah (Vertebre Lumbalis)
  6. Pinggang kanan dan kiri (Glotius Maximus)
  7. Pangkal paha depan dan belakang (Artikulaso  Vemur)
  8. Lutut (Knee)
  9. Pergelangan kaki (engkel)
  10. Telapak Kaki Bagian Tumit terasa nyeri.
  11. Torak untuk bernafas terasa nyeri.
  12. Lengan kesemutan dan telapak tangan kebas.

Diagnosa :
  1. Cidera karena kesalahan gerak
  2. Tes lebih dahulu untuk mencari otot mana yang mengalami cidera (persendian ada dua arah gerakan, arah gerakan,  dan empat arah gerakan).
  3. Tentukan arah gerakan yang paling sakit.

Penyembuhannya :

Penyembuhannya :
  1. Arah gerakan yang paling sakit ditekan/ditarik sesuai arah gerakan yang paling sakit 30 detik ( 5 kali), jeda 30 detik.
  2. Tekanan/tarikan awal dianggap 60 persen.
  3. Tekanan/tarikan berikutnya naik 10 persen sampai yang ke lima  100 persen.
  4. Setelah merasa normal/keluhan rasa sakit hilang, diadakan gerakan holding (melawan).

Nara Sumber : Drs. H. Bambang Siswoyo Sidiq (Pelatnas Atletik Nomor Lempar)
Narasi ringkas : Verri JP.

Untuk Terapi Fisik dan penyembuhan cidera hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Tag:
Cedera Lutut, Knee, Cedera Pangkal Lengan, Artikulasio Humeri, Pergelangan Kaki, Cedera Engkel, Cedera Punggung Bawah, Muscle Lumbal, Thera Afiat, Thera Institute, Verri JP MA, artikel,


Penyembuhan Cedera Olah Raga Sepak Bola


Keselamatan Dalam Melakukan Olah Raga dan Penyembuhan Cidera Karena Olah Raga Sepak Bola

Cidera karena kesalahan gerak pada cabang Sepak Bola
  1. Lutut (Knee)
  2. Pergelangan kaki (Engkel)
  3. Pangkal Paha  (Artikulasio Medialis Femur)

Cara Melakukan Gerakan Olah raga yang benar dan Aman dari Cidera gerak dan kematian.

  1. Mengenal riwayat penyakit yang diderita ( Contoh: Jantung, diabetes)
  2. Mengukur denyut nadi basal (bangun tidur), jangan lebih dari 90/menit.
  3. Memilih sistem energi : Aerobic dan anerobic.
  4. Target zone.
  5. Gerakan dilakukan dengan cara dinamis, statis, relaksasi (warming up)
  6. Hindari gerakan yang menghentak-hentak.
  7. Hindari gerakan rotasi.
  8. Hindari gerakan open dan close (buka dan tutup).
  9. Gerakannya harus balance.
  10. Semua otot pendukung persendian digerakkan menyeluruh.
  11. Melakukan stabilisasi.
  12. Melakukan penguatan.

Gerakan Dalam melakukan aktivitas Fisik :
  1. Otot Betis (Muscal trisepsuri)
  2. Otot entong-entong (Muscal trapesius), otot bahu (muscal deltiodeus)
  3. Otot leher (muscal servikalis)
  4. Otot Dada (Muscal pectoralis)
Otot-otot tersebut tempat mengendapnya asam laktat.

Tujuan gerakan :
  1. Menghancurkan asam laktat, supaya dapat diserap darah kembali.
  2. Sirkulasi darah menjadi lancar (Normal ke seluruh tubuh)
  3. Otak mendapat supply oksigen bersama aliran darah.

Gerakan :
  1. Telapak kaki digerakkan naik turun 30 kali.
  2. Angkat bahu 30 kali.
  3. Tekuk leher ke arah bahu 30 kali kanan kiri.
  4. Angkat lengan ke belakang kepala.
  5. Rentangkan lengan ke atas belakang 30 kali.
  6. Lengan ke atas jari tangan meremas dan buka 30 kali.


Metode penyembuhan dengan Agonis dan Antagonis bisa menyelesaikan cidera karena kesalahan gerak.
  1. Pangkal leher (Servikalis/tengeng)
  2. Pangkal lengan (Artikulasio Humeri)
  3. Pangkal siku lengan (Elbow)
  4. Punggung Atas dan Tengah (Vertebre Torakalis)
  5. Punggung bawah (Vertebre Lumbalis)
  6. Pinggang kanan dan kiri (Glotius Maximus)
  7. Pangkal paha depan dan belakang (Artikulaso  Vemur)
  8. Lutut (Knee)
  9. Pergelangan kaki (engkel)
  10. Telapak Kaki Bagian Tumit terasa nyeri.
  11. Torak untuk bernafas terasa nyeri.
  12. Lengan kesemutan dan telapak tangan kebas.

Diagnosa :
  1. Cidera karena kesalahan gerak
  2. Tes lebih dahulu untuk mencari otot mana yang mengalami cidera (persendian ada dua arah gerakan, arah gerakan,  dan empat arah gerakan).
  3. Tentukan arah gerakan yang paling sakit.

Penyembuhannya :


Penyembuhannya :
  1. Arah gerakan yang paling sakit ditekan/ditarik sesuai arah gerakan yang paling sakit 30 detik ( 5 kali), jeda 30 detik.
  2. Tekanan/tarikan awal dianggap 60 persen.
  3. Tekanan/tarikan berikutnya naik 10 persen sampai yang ke lima  100 persen.
  4. Setelah merasa normal/keluhan rasa sakit hilang, diadakan gerakan holding (melawan).

Nara Sumber : Drs. H. Bambang Siswoyo Sidiq (Pelatnas Atletik Nomor Lempar)
Narasi ringkas : Verri JP.


Untuk Terapi Fisik dan penyembuhan cidera hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:


Tag :
artikel, Artikulasio Medialis Femur, cedera engkel, cedera lutut, Cedera Pangkal Paha, Cedera Pergelangan kaki, Knee, Thera Afiat, Verri JP MA


Penyembuhan Cedera Olahraga Volley Ball

OR Volley Ball

Keselamatan Dalam Melakukan Olah Raga dan Penyembuhan Cidera Karena Olah Raga Volley Ball.

Cidera karena kesalahan gerak pada cabang Volley Ball
  1. Pangkal Lengan (artikulasio Humeri)
  2. Lutut (Knee)
  3. Pergelangan kaki (Engkel)
  4. Punggung bawah (Muscle Lumbal)


Cara Melakukan Gerakan Olah raga yang benar dan Aman dari Cidera gerak dan kematian.

  1. Mengenal riwayat penyakit yang diderita ( Contoh: Jantung, diabetes)
  2. Mengukur denyut nadi basal (bangun tidur), jangan lebih dari 90/menit.
  3. Memilih sistem energi : Aerobic dan anerobic.
  4. Target zone.
  5. Gerakan dilakukan dengan cara dinamis, statis, relaksasi (warming up)
  6. Hindari gerakan yang menghentak-hentak.
  7. Hindari gerakan rotasi.
  8. Hindari gerakan open dan close (buka dan tutup).
  9. Gerakannya harus balance.
  10. Semua otot pendukung persendian digerakkan menyeluruh.
  11. Melakukan stabilisasi.
  12. Melakukan penguatan.

Gerakan Dalam melakukan aktivitas Fisik :
  1. Otot Betis (Muscal trisepsuri)
  2. Otot entong-entong (Muscal trapesius), otot bahu (muscal deltiodeus)
  3. Otot leher (muscal servikalis)
  4. Otot Dada (Muscal pectoralis)
Otot-otot tersebut tempat mengendapnya asam laktat.

Tujuan gerakan :
  1. Menghancurkan asam laktat, supaya dapat diserap darah kembali.
  2. Sirkulasi darah menjadi lancar (Normal ke seluruh tubuh)
  3. Otak mendapat supply oksigen bersama aliran darah.

Gerakan :
  1. Telapak kaki digerakkan naik turun 30 kali.
  2. Angkat bahu 30 kali.
  3. Tekuk leher ke arah bahu 30 kali kanan kiri.
  4. Angkat lengan ke belakang kepala.
  5. Rentangkan lengan ke atas belakang 30 kali.
  6. Lengan ke atas jari tangan meremas dan buka 30 kali.


Metode penyembuhan dengan Agonis dan Antagonis bisa menyelesaikan cidera karena kesalahan gerak.
  1. Pangkal leher (Servikalis/tengeng)
  2. Pangkal lengan (Artikulasio Humeri)
  3. Pangkal siku lengan (Elbow)
  4. Punggung Atas dan Tengah (Vertebre Torakalis)
  5. Punggung bawah (Vertebre Lumbalis)
  6. Pinggang kanan dan kiri (Glotius Maximus)
  7. Pangkal paha depan dan belakang (Artikulaso  Vemur)
  8. Lutut (Knee)
  9. Pergelangan kaki (engkel)
  10. Telapak Kaki Bagian Tumit terasa nyeri.
  11. Torak untuk bernafas terasa nyeri.
  12. Lengan kesemutan dan telapak tangan kebas.

Diagnosa :
  1. Cidera karena kesalahan gerak
  2. Tes lebih dahulu untuk mencari otot mana yang mengalami cidera (persendian ada dua arah gerakan, arah gerakan,  dan empat arah gerakan).
  3. Tentukan arah gerakan yang paling sakit.

Penyembuhannya :


Penyembuhannya :
  1. Arah gerakan yang paling sakit ditekan/ditarik sesuai arah gerakan yang paling sakit 30 detik ( 5 kali), jeda 30 detik.
  2. Tekanan/tarikan awal dianggap 60 persen.
  3. Tekanan/tarikan berikutnya naik 10 persen sampai yang ke lima  100 persen.
  4. Setelah merasa normal/keluhan rasa sakit hilang, diadakan gerakan holding (melawan).

Nara Sumber : Drs. H. Bambang Siswoyo Sidiq (Pelatnas Atletik Nomor Lempar)
Narasi ringkas : Verri JP.

Untuk Terapi Fisik dan penyembuhan cidera hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:


Penyembuhan Cedera Olah Raga Bersepeda


Keselamatan Dalam Melakukan Olah Raga dan Penyembuhan Cidera Karena Olah Raga Bersepeda


Cidera karena kesalahan gerak pada cabang bersepeda

  1. Punggung atas  ( muscle trapesius)
  2. Punggung bawah  (muscle lumbal)
  3. Betis (muscle tricepsuri)
  4. Tulang kering (Muscle Tibese)
  5. Pangkal leher (Muscle Servikalis)


Cara Melakukan Gerakan Olah raga yang benar dan Aman dari Cidera gerak dan kematian.

  1. Mengenal riwayat penyakit yang diderita ( Contoh: Jantung, diabetes)
  2. Mengukur denyut nadi basal (bangun tidur), jangan lebih dari 90/menit.
  3. Memilih sistem energi : Aerobic dan anerobic.
  4. Target zone.
  5. Gerakan dilakukan dengan cara dinamis, statis, relaksasi (warming up)
  6. Hindari gerakan yang menghentak-hentak.
  7. Hindari gerakan rotasi.
  8. Hindari gerakan open dan close (buka dan tutup).
  9. Gerakannya harus balance.
  10. Semua otot pendukung persendian digerakkan menyeluruh.
  11. Melakukan stabilisasi.
  12. Melakukan penguatan.

Gerakan Dalam melakukan aktivitas Fisik :
  1. Otot Betis (Muscal trisepsuri)
  2. Otot entong-entong (Muscal trapesius), otot bahu (muscal deltiodeus)
  3. Otot leher (muscal servikalis)
  4. Otot Dada (Muscal pectoralis)
Otot-otot tersebut tempat mengendapnya asam laktat.

Tujuan gerakan :
  1. Menghancurkan asam laktat, supaya dapat diserap darah kembali.
  2. Sirkulasi darah menjadi lancar (Normal ke seluruh tubuh)
  3. Otak mendapat supply oksigen bersama aliran darah.

Gerakan :
  1. Telapak kaki digerakkan naik turun 30 kali.
  2. Angkat bahu 30 kali.
  3. Tekuk leher ke arah bahu 30 kali kanan kiri.
  4. Angkat lengan ke belakang kepala.
  5. Rentangkan lengan ke atas belakang 30 kali.
  6. Lengan ke atas jari tangan meremas dan buka 30 kali.


Metode penyembuhan dengan Agonis dan Antagonis bisa menyelesaikan cidera karena kesalahan gerak.
  1. Pangkal leher (Servikalis/tengeng)
  2. Pangkal lengan (Artikulasio Humeri)
  3. Pangkal siku lengan (Elbow)
  4. Punggung Atas dan Tengah (Vertebre Torakalis)
  5. Punggung bawah (Vertebre Lumbalis)
  6. Pinggang kanan dan kiri (Glotius Maximus)
  7. Pangkal paha depan dan belakang (Artikulaso  Vemur)
  8. Lutut (Knee)
  9. Pergelangan kaki (engkel)
  10. Telapak Kaki Bagian Tumit terasa nyeri.
  11. Torak untuk bernafas terasa nyeri.
  12. Lengan kesemutan dan telapak tangan kebas.

Diagnosa :
  1. Cidera karena kesalahan gerak
  2. Tes lebih dahulu untuk mencari otot mana yang mengalami cidera (persendian ada dua arah gerakan, arah gerakan,  dan empat arah gerakan).
  3. Tentukan arah gerakan yang paling sakit.

Penyembuhannya :


Penyembuhannya :
  1. Arah gerakan yang paling sakit ditekan/ditarik sesuai arah gerakan yang paling sakit 30 detik ( 5 kali), jeda 30 detik.
  2. Tekanan/tarikan awal dianggap 60 persen.
  3. Tekanan/tarikan berikutnya naik 10 persen sampai yang ke lima  100 persen.
  4. Setelah merasa normal/keluhan rasa sakit hilang, diadakan gerakan holding (melawan).

Nara Sumber : Drs. H. Bambang Siswoyo Sidiq (Pelatnas Atletik Nomor Lempar)
Narasi ringkas : Verri JP.


Untuk Terapi Fisik dan penyembuhan cidera hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Tag:

Pangkal leher, Muscle Trapesius, Muscle Lumbal, Muscle tibese, muscle Servikalis, Thera Afiat, Verri JP MA,

Herbal Untuk Biduran

Herbal Untuk Biduran atau Urtikaria

Kemerahan dan bentol-bentol besar pada anak sering disebut biduran. Merupakan reaksi peradangan di kulit yang disebabkan karena pelepasan histamin yang menyebabkan gatal-gatal, kemerahan, bentol-bentol besar.

Penyebabnya bisa dikarenakan makanan, perubahan suhu yang ekstrim, tergigit serangga, ulat bulu dan obat-obatan tertentu. Meskipun bentol-bentolnya terlihat besar dan kadang kemerahan pada kulit meluas dibanyak bagian tubuh tetapi penyakit ini tidak menular.
Penyebab lainnya adalah bakteri atau virus dan factor stress memperparah biduran.

Pengobatan Herbal

  1. Resep 1, pemakaian luar.
Tanaman Leunca tanpa akar. Bersih dan haluskan. Kemudian dibalurkan pada yang sakit.



  1. 30  gram jahe, tumbuk,
100 cc cuka beras hitam (rice vinegar)
Gula merah secukupnya.

a.       cuci bersih jahe, rebus dengan air 200 cc, saring.
b.      Minum airnya.


Untuk info Herbal hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Minggu, 29 Maret 2015

Makanan dan Minuman Untuk Flu

Makanan dan Minuman Untuk Flu

Hampir setiap orang pasti pernah mengalami pilek alias flu dalam hidupnya. Flu seakan bukan hal yang aneh lagi. Flu atau influenza sendiri disebabkan oleh virus dan dibutuhkan imunitas tubuh yang tinggi untuk memeranginya. Tapi tahukah Anda, sebetulnya ada makanan dan minuman yang tepat sekali untuk dikonsumsi ketika kita pilek?
makanan untuk pilekBerikut ini adalah daftar makanan dan minuman yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu percepat kesembuhan, antara lain:

1.Sup ayam
Konsumsi semangkuk sup ayam memberikan manfaat lebih dari sekedar efek menenangkan. Pada tahun 2000, sebuah jurnal yang dikeluarkan oleh American College of Chest Physicians membuktikan bahwa sup ayam mengandung efek anti peradangan yang dapat meredakan gejala flu dan meningkatkan imunitas tubuh.

2.Susu dan makanan kaya vitamin D
Makanan yang kaya akan vitamin D seperti susu dan sereal dapat membantu memerangi flu. Pada suatu studi yang dilakukan oleh Massachusetts General Hospital pada tahun 2009, mereka yang mengkonsumsi makanan kaya vitamin D cenderung jarang mengalami flu dibandingkan dengan yang tidak.

3. Wortel dan makanan kaya vitamin A
Vitamin A merupakan kunci utama dalam sistem imunitas. Ketika Anda sedang mengalami flu, cobalah mengkonsumsi wortel, ubi, bayam dan sayuran kaya vitamin A lainnya.

4. Teh hijau
Teh hijau kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh saat Anda sedang sakit. Cobalah untuk konsumsi teh hijau yang dingin dibandingkan yang hangat karena level anti-oksidan lebih tinggi dibandingkan teh hijau dengan yang dibuat dengan air panas.

5. Bawang putih
Bawang putih dapat mencegah flu jika dikonsumsi secara rutin dikarenakan oleh kandungan allicin yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Cobalah untuk mengonsumsinya secara mentah.

6. Ikan
Ikan, terlebih ikan yang berlemak seperti salmon dan tuna, kaya akan asam lemak omega 3. Substansi ini dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan meningkatkan sistem imunitas tubuh. (klikdokter)

Untuk info gurah dan Herbal hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Batuk Pilek Karena Kehujanan?

Benarkah Batuk Pilek Karena Kehujanan?

Keluhan Batuk, Pilek, Demam sebenarnya perlu dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Selesma (Common Cold) dan Influenza. Yang pertama lebih ringan daripada yang kedua. Keduanya meskipun memiliki gejala yang hampir sama namun merupakan penyakit yang berbeda. Keduanya disebabkan oleh virus dan ditularkan lewat udara atau kontak langsung lewat droplet saat seseorang bersin, batuk, pilek

Demikian adalah beberapa keluhan yang sering muncul di ruang praktik dokter. Apakah flu disebabkan oleh hal-hal tersebut? Sebelum mengulik lebih lanjut, kita terlebih dahulu perlu memahami apa itu flu atau keluhan batuk, pilek, demam yang sering kita dan anak-anak alami.

Keluhan Batuk, Pilek, Demam sebenarnya perlu dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Selesma (Common Cold) dan Influenza. Yang pertama lebih ringan daripada yang kedua. Keduanya meskipun memiliki gejala yang hampir sama namun merupakan penyakit yang berbeda. Keduanya disebabkan oleh virus dan ditularkan lewat udara atau kontak langsung lewat droplet saat seseorang bersin, batuk, pilek.

Selesma (Common Cold) merupakan batuk pilek yang sering terjadi dan biasanya disebabkan oleh Rhinovirus atau Cold virus lainnya yang jumlahnya ratusan. Penyakit ini termasuk ringan. Biasanya gejalanya adalah batuk, pilek, hidung tersumbat, bersin, dapat disertai demam ringan atau tidak. Penyakit ini biasanya dapat sembuh sendiri dan tidak berlangsung lama. Istirahat dan asupan cairan yang cukup serta makanan bergizi  dapat mempercepat terjadinya penyembuhan.

Berbeda dengan Influenza atau Flu. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza, yang dapat ditularkan dari manusia maupun hewan, seperti pada flu burung. Influenza merupakan batuk pilek yang lebih berat. Batuk dan pilek terjadi lebih lama, disertai dengan demam tinggi dan pegal-pegal atau rasa lemas pada otot. Penyakit ini membutuhkan pengobatan lebih khusus dan terkadang perlu untuk dirawat.

Pada keduanya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
Keluhan Batuk, Pilek, Demam sebenarnya perlu dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Selesma (Common Cold) dan Influenza. Yang pertama lebih ringan daripada yang kedua. Keduanya meskipun memiliki gejala yang hampir sama namun merupakan penyakit yang berbeda. Keduanya disebabkan oleh virus dan ditularkan lewat udara atau kontak langsung lewat droplet saat seseorang bersin, batuk, dan pilek.
  
Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Mengatasi Pilek
Pada keduanya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

Daya tahan tubuh memegang peranan penting
Cold virus maupun virus influenza ada di sekitar kita, sehingga infeksi sangat mudah terjadi. Untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi, daya tahan tubuh berguna untuk melawan infeksi. Di sinilah, faktor seperti naik sepeda motor tanpa jaket, kehujanan, berenang terlalu lama, kurang tidur, kecapekan, kedinginan dan lainnya berperan. Ketika daya tahan tubuh kita kurang baik karena istirahat yang kurang, asupan nutrisi kurang seimbang dan kurang olahraga, maka faktor-faktor di atas dapat memperberat infeksi virus yang telah terjadi atau mempermudah terjadinya infeksi. Namun, bukan mereka penyebabnya. Termasuk makan gorengan atau minum es dingin, bukanlah penyebab batuk pilek, tetapi sebaiknya dihindari saat batuk pilek karena dapat memperberat kondisi dengan merangsang batuk lebih parah.

Dapat terjadi infeksi sekunder oleh bakteri
Jika infeksi virus ini tidak segera sembuh maka dapat terjadi infeksi sekunder oleh bakteri. Biasanya ditandai dengan dahak atau cairan ingus yang lebih kental, berwarna kehijauan, keluhan yang tak kunjung reda dan lebih lama. Pada infeksi virus influenza yang tidak segera ditangani, penyakit dapat menjadi semakin berat hingga menyebabkan radang paru. Pada tahap ini, diperlukan pengobatan antibiotik untuk proses penyembuhan.

Selesma dapat diatasi sendiri dengan pengobatan rumah atau pengobatan bebas untuk mengatasi keluhan. Istirahat dan cairan yang cukup, konsumsi nutrisi bergizi seimbang, sayur serta buah-buahan dapat membantu mempercepat pemulihan. Namun, jika keluhan tidak dapat diatasi sendiri dalam 2-3 hari sebaiknya segera mengunjungi dokter. Terlebih jika ada kecurigaan infeksi virus influenza, maka memerlukan penanganan segera. Jika ada kecurigaan infeksi bakteri sekunder, jangan mengkonsumsi antibiotik sendiri sembarangan. Hal ini sering menyebabkan pengobatan dengan dosis dan lama yang tidak tepat sehingga memicu terjadinya kekebalan terhadap antibiotik.

Dapat dicegah dengan cara sederhana: Mencuci Tangan
Mencuci tangan adalah kunci penting dalam pencegahan segala penyakit, termasuk selesma dan influenza. Dengan menjaga kebersihan dan mencuci tangan, rantai penularan penyakit dapat diputus.

Jadi, jangan lagi kita menyalahkan cuaca, aktivitas maupun makanan sebagai penyebab batuk pilek yang kita alami. Virus dan bakterilah biang keroknya. Jagalah daya tahan tubuh dan sigap menjaga kebersihan dan mencuci tangan agar tidak mudah diserang virus dan bakteri yang beredar di sekitar kita. (Klikdokter)

Untuk info gurah dan Herbal hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:


Mengenal Penyakit Meningitis


Mengenal Penyakit Meningitis

Publik dikejutkan dengan kabar duka meninggalnya komedian sekaligus presenter top, Olga Syahputra, Jumat 27 Maret 2015. Lama tak muncul di panggung hiburan, Olga dikabarkan menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Singapura akibat menderita penyakit meningitis atau radang selaput otak.

Sebelum Olga, artis Ashanty, istri dari musisi Anang Hermansyah juga pernah mengalami penyakit yang sama. Namun, beruntung Ashanty berhasil mengusir penyakit tersebut dari tubuhnya lebih dini.

► Banyak orang bertanya-tanya apa penyebab penyakit meningitis tersebut.

Meningitis adalah gejala peradangan yang mengenai lapisan selaput pelindung jaringan otak dan sumsum tulang belakang yang juga menimbulkan eksudasi berupa pus atau serosa yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, kanker, jamur, luka fisik, obat-obatan tertentu yang dikonsumsi oleh pasien dan parasit yang menyebar ke dalam darah dan melebur ke cairan otak.

Penyakit ini dikategorikan sebagai penyakit serius yang harus segera mendapatkan penanganan, mengingat letak penyakit ini berada dekat dengan otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan gerak, pikiran dan bahkan berujung pada kematian.

Untuk itulah pasien yang didiagnosa menderita meningitis dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan yang lebih lanjut, karena masing-masing penyakit meningitis akan mendapatkan perawatan yang sesuai dengan penyebabnya.

Pada dasarnya penyakit meningitis disebabkan oleh paparan virus tidak berbahaya dan akan pulih tanpa perawatan dan pengobatan yang spesifik. Hanya saja, meningitis yang disebabkan oleh bakteri dapat menyebabkan kondisi yang serius, seperti kerusakan yang terjadi pada otak, hilanganya kemampuan belajar, berkurangnya kemampuan mendengar dan bahkan dapat menyebabkan risiko kematian.

Sedangkan meningitis yang disebabkan oleh jamur, biasanya amat jarang terjadi, jenis ini umumnya diderita oleh pasien yang menderita kerusakan daya tahan tubuh seperti halnya penderita AIDS.

► Menular

Meningitis termask penyakit yang dapat menular dengan mudah. Penularan bisa disebabkan oleh mikroorganisme, bakteri, virus dan jamur. Jika tidak disembuhkan sejak dini maka dikhawatirkan akan mengakibatkan keluhan tubuh yang lebih fatal.

Adapun media yang dapat menjadi bagian penularan penyakit meningitis adalah melalui ingus dan cairan ludah saat bersin, tertawa ataupun berbicara. Dan media lainnya yang menjadi media penularan penyakit meningitis ini bisa terjadi pada gelas, piring dan peralatan makan yang digunakan si penderita. Selain itu handuk dan tisu juga bisa menjadi media penularan. (M Wijaya)
Untuk info  Herbal hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:
http://theraafiat.blogspot.com
http://senimistik.blogspot.com
http://therainstitute.blogspot.com
http://hypnoramping.blogspot.com
http://gurahcor.blogspot.com
http://pemijit.blogspot.com
http://bekammedik.blogspot.com
http://hypnowriting.blogspot.com
http://obatjamu.blogspot.com
http://therainstitute.com
http://rukyahsyariyyah.blogspot.com
http://hypnotistherapy.blogspot.com

Bekam Menyembuhkan Ginjal

Bagaimana bekam menyembuhkan masalah ginjal ?

Ginjal merupakan bagian dari tubuh manusia yang memiliki fungsi yang amat fital.

Ginjal merupakan organ ekskresi yang berbentuk mirip kacang.
Sebagai bagian daripada sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari dalam darah dan membuangnya bersamaan dengan air dalam bentuk urin.
Pada manusia normal, terdapat sepasang ginjal yang terletak dibelakang perut, atau abdomen. Ginjal tersebut terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa.

Pada orang dewasa, setiap ginjal memiliki ukuran 11 cm dan ketebalan 5 cm dengan berat sekitar 150 gram. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc fitrat glomerular per menitnya. Laju glomerular inilah yang sering dipakai untuk melakukan test terhadap fungsi ginjal.

Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.

Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu dapat berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialami oleh mereka yang berusia dewasa, terlebih lagi pada kaum lanjut usia.

Penyebab Gagal Ginjal.

Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang di dederita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya:

1. Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension).
2. Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus).
3. Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan / striktur).
4. Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik.
5. Menderita penyakit kanker (cancer).
6. Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease).

Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.

Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah kehilangan carian yang banyak secara mendadak (muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis.

Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana fungsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal dua macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.

Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal.

Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain :
1. Bengkak mata.
2. Bengkak kaki.
3. Nyeri yang hebat di pinggang (kolik).
4. Sakit tatkala kencing.
5. Demam.
6. Kencing sedikit/tidak tuntas.
7. Kencing merah/darah.
8. Terlalu sering kencing.
9. Kelainan Urin yang meliputi Protein, Darah/Eritrosit, Sel Darah Putih/Lekosit, Bakteri.

Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain:
1. Lemas, tidak bertenaga.
2. Nafsu makan berkurang.
3. Mual.
4. Muntah.
5. Kencing berkurang.
6. Gatal.
7. Sesak napas.
8. Pucat.
9. Anemia.

Segera periksakanlah diri anda ke dokter apabila menemui gejala-gejala yang mengarah pada kelainan fungsi ginjal seperti yang tertera diatas. Penanganan yang cepat dan tepat akan memperkecil resiko terkena penyakit ginjal.

Sedangkan pengobatan penyakit yang berhubungan dengan masalah ginjal ini menurut kaidah Thibbun Nabawi tentu saja dengan mengamalkan bekam secara intensitas, bekam secara berkala yang dilakukan hanya oleh ahlinya.

Adapun titik-titik bekam untuk penyakit yang berhubungan dengan ginjal ini meliputi titik bekam sunnah dan titik bekam organ ginjal itu sendiri disamping titik bekam organ-organ terkait yang mempunyai andil dalam permasaalahan ini seperti organ kandung kemih dan usus kecil serta tri pemanas, disamping itu titik bekam meridian di sekujur tubuh sipenderita janganlah ditinggalkan.

Disamping itu penderita penyakit gagal ginjal ini juga sangat dianjurkan untuk menggunakan sarana penyembuhan yang lain seperti yang telah diwasiatkan oleh Rasulullah saw, yaitu dengan cara memperbanyak sedekah, berdo'a dan mengkonsumsi herbal. (AbdullahSony)

Untuk info Bekam dan Herbal hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source: