Tampilkan postingan dengan label Larangan berbekam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Larangan berbekam. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 Juli 2015

Titik-titik larangan berbekam

TITIK TITIK LARANGAN BEKAM

dari berbagai sumber
1. Pusat kelenjar limfe atau kelenjar getah bening (nodi lymphatic) yang berada di enam tempat yaitu:
a. Nodi lymphatic cervicales. Posisinya berada di leher samping bawah telinga kanan dan telinga kiri
b. Nodi lymphatic axillares. Posisinya berada tepat di ketiak kanan dan kiri
c. Nodi lymphatic inguinales. Posisinya berada di selangkangan depan, kanan dan kiri
d. Otak kecil bagian bawah. Posisinya berada di akhir tenggorok belakang bagian bawah
e. Leher depan di bagian tenggorokan
f. Hepar, hati kiri. Posisinya di ulu hati, lekukan tulang iga tengah.
2. Lutut belakang dan samping
3. Tepat di sendi-sendi tulang besar
4. Lubang-lubang alami seperti pusar, dubur, putting payudara, telinga, dan lain-lain
5. Samping mata dengan posisi terlalu dekat dengan mata
6. Tepat di varices, tumor, kanker, kista. Dipijitpun tidak boleh di daerah ini.
7. Bagian tubuh yang amat sakit karena asam urat
8. Perut wanita hamil, terutama ketika kandungan usia muda
9. Titik yang sama kecuali setelah berlalu sekitar 1 bulan

Juga harus diperhatikan penyayatan terhadap:
1. Penderita diabetes militus yang lukanya sulit sembuh
2. Orang yang darahnya terlalu cair
3. Bagian wajah, seperti penderita sinusitis. Bagi yang sudah mahir bisa menggunakan bisturi 11
4. Penderita keloid

Jangan lakukan hijamah atau pembekaman di tempat-tempat berikut ini:
1. Tempat terbuka, seperti halaman, di pinggir jalan
2. Di tempat yang banyak debunya
3. Di tempat yang terlalu kuat hembusan anginnya. Jangan menyalakan kipas.
4. Di tempat yang berada tepat di bawah blower AC.

Cup dan alat-alat hijama TIDAK BOLEH digunakan untuk orang lain bagi mereka yang menderita penyakit berikut ini:
1. Penderita hepatitis
2. HIV atau AIDS
3. Kecanduan Narkoba

JANGAN gunakan alat-alat ini ketika melakukan pembekaman:
1. JANGAN gunakan SILET sebagai alat penyayat meskipun baru dan sudah direndam di dalam alkohol atau diolesi alkohol. Karena SANGAT BERBAHAYA bagi pasien. Sekali lagi SANGAT BERBAHAYA. Selain itu akan sangat merugikan praktek hijamah secara umum
2. JANGAN gunakan PISAU biasa tanpa proses sterilisasi
3. JANGAN gunakan TISSUE sebagai pembersih darah, karena di dalam tisu terdapat pemutih dan akan berbahaya ketika pemutih tersebut langsung menempel ketika sedang membersihkan daerah yang luka terkena sayatan bekam
4. JANGAN sampai kapas hidrofil bersentuhan langsung dengan bekas sayatan. Lapisilah kapas hidrofil dengan kassa steril
5. JANGAN gunakan kapas kecantikan sebagai pembersih darah
6. JANGAN gunakan kain biasa, kain kaos, meskipun baru, sebagai pembersih darah
7. JANGAN membuang darah, kapas, bisturi, jarum, dan kassan steril bekas hijamah di tempat sampah, tetapi semua itu HARUS DIBAKAR.

Berhati-hati dan waspadalah melakukan pembekaman terhadap:
1. Mereka yang menderita Algophobia, yaitu orang yang ketakutan karena rasa sakit atau nyeri
2. Mereka yang badannya terlalu dingin atau terlalu panas
3. Mereka yang terlalu lemah fisiknya
4. Mereka yang terkena salesma kronis
5. Mereka yang terlalu lapar atau terlalu kenyang
6. Mereka yang berpuasa syar’I di atas kira-kira jam 9 pagi
7. Mereka yang baru menjalani tranfusi darah, donor darah atau cuci darah setelah 48 jam
8. Wanita haid atau nifas yang terlalu banyak mengeluarkan darah
9. Mereka yang menderita anemia atau kurang darah
10. Mereka yang memiliki HB terlalu rendah, seperti penderita talasemia (kekurangan produksi hemoglobin dan eritrosit)
11. Mereka yang memiliki darah yang terlalu cair (SourceRahmatbekam)


Untuk info Bekam hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:

Label :
Larangan Berbekam, Titik terlarang berbekam, Bahaya Berbekam, verri JP MA, Thera Afiat, Artikel, Kelapa Gading,









Minggu, 01 Februari 2015

Pantangan Bekam



Berikut ini adalah kondisi yang harus dihindari untuk dilakukan hijamah :

•Hindari BEKAM / hijamah pasien yang fisiknya sangat lemah, sedang mengalami kelelahan berat dan yang memiliki tekanan darah < 80mmHg.
Hal ini bisa menyebabkan resiko pasien syok/pingsan. Demikian juga sebaiknya menghindari untuk menghijamah pasien yang sudah jompo dan lemah fisiknya serta anak-anak yang tubuhnya lemah/ di bawah 3 tahun

•Hindari BEKAM / menghijamah wanita hamil pada usia kehamilan 3 bulan pertama (trimester awal). Jangan menghijamah wanita yang sedang haid dan nifas karena pada kondisi tersebut wanita sedang banyak mengeluarkan darah alami sehingga dikhawatirkan akan melemahkan kondisi fisiknya. Jangan melakukan hijamah tepat diatas perut wanita hamil.

•Tidak dianjurkan BEKAM / menghijamah pasien yang dalam kondisi perut kekenyangan, kehausan, kelaparan, kelelahan, setelah beraktivitas berat, tubuh lemah dan tubuh demam (kedinginan).

•Jangan melakukan BEKAM / hijamah langsung setelah makan besar (hijamah dapat dilakukan minimal dua jam setelah makan). Setelah hijamah juga jangan langsung makan, melainkan hanya minum yang manis-manis semisal madu atau selainnya.

•Jangan melakukan BEKAM / hijamah langsung setelah mandi, terutama setelah mandi dengan air dingin. Tidak dianjurkan langsung mandi setelah hijamah, melainkan setelah 2 jam. Dianjurkan mandi dengan air hangat.

•Hindari melakukan BEKAM / hijamah basah pada pasien leukimia (kanker darah), hepatitis yang parah, TBC aktif, HIV/ODA, hemofilia, malignant anemia, trombositopenia, penderita kelainan klep jantung/ yang menggunakan alat pacu jantung serta penyakit lainnya yang parah kecuali oleh ahli hijamah yang berpengalaman dan dengan pengawasan dokter.

•Tidak dianjurkan melakukan BEKAM / hijamah basah pada penderita diabetes dengan kadar gula darah sewaktu (GDS) diatas 250mg/dL kecuali oleh penghijamah yang ahli dan berpengalaman.

•Jangan MEMBEKAM / menghijamah basah pasien yang baru memberikan donor darah atau orang yang baru kecelakaan sehingga darahnya berkurang.

•Hindari BEKAM / menghijamah pasien yang menderita penyakit kulit merata atau menderita alergi kulit yang parah seperti ulserasi (luka koreng basah/bernanah) dan edema.

•Hindari BEKAM / menghijamah pasien yang sedang mengkonsumsi obat pengencer darah(seperti heparin). Hijamah bisa dilakukan setelah 48 sebelummnya pasien telah menghentikan terlebih dahulu obat-obat tersebut.
•Jangan MEMBEKAM / menghijamah langsung pada daerah yang luka, urat sendi yang robek, patah tulang, tumor serta varises. HIjamah pada kasus varises dilakukan beberapa cm disekitar pembuluh darah yang rusak.

•Jangan MEMBEKAM daerah perut terlalu keras. Bagian perut sangat lemah karena lapisan ototnya sangat tipis.

•Hindari melakukan BEKAM / hijamah pada bagian tubuh berikut : Lubang alamiah tubuh (mata, hidung, telinga, mulut, kemaluan, anus dan puting susu), daerah sistem nodus limfa/ kelenjar getah bening (bawah ketiak, selangkangan, leher bagian samping, dll), tepat diatas pembuluh darah yang besar.
Beberapa poin diatas sebenarnya masih bisa dilakukan oleh seorang ahli BEKAM hijamah yang professional, berpengalaman serta atas pengawasan dokter yang berkompeten. (MWijaya)

Berikut ini Tanggal dan Waktu Terbaik untuk berBEKAM di Tahun 2015 :
Bulan FEBRUARY 2015 M / RABI’AL AKHIR 1436 H: 5,7,9,11 FEBRUARY 2015 M (15,17,19,21 RABI’AL AKHIR 1436 H)
SEMOGA BERMANFAAT UNTUK SAHABAT..


Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Raya Blok D/D No. 15
Kelapa Gading
Jakarta Utara

Telp.08111 494599

Source: