Jumat, 23 Desember 2016

Bronchitis VS Bekam


Sembuhkan Bronkitis Anda.

Bronkitis Kronis adalah batuk kronis disertai adanya dahak ketika tidak ditemukan faktor lain yang menyebabkan terjadinya batuk, yang dimaksud kronis disini adalah batuk yang berlangsung selama 3 bulan berturut-turut dan berulang-berulang selama 2 tahun ini.

Faktor Penyebab Bronkitis Kronis.

1. Merokok.
2. Polusi lingkungan dan menghirup butiran debu atau zat kimia.
3. Faktor keturunan.
4. Alergi terhadap beberapa zat kimia.

Apa yang Terjadi pada Bronkitis Kronis.

Seringnya terkena debu atau bagian-bagian zat berbahaya menyebabkan terjadinya peradangan pada mukosa bronkus. 
Ini merupakan faktor utama penyebab terjadinya penyempitan bronkus.
Terjadi penyempitan bronkus akibat pembesaran kelenjar lendir yang terdapat di dalamnya dan pembesaran otot-otot yang terdapat di dinding bronkus. Jumlah sel-sel goblet yang memproduksi lendir meningkat menyebabkan peningkatan volume lendir dan menyebabkan terjadinya penyumbatan bronkus.

Gerakan silia paru juga berkurang sementara sekresi lendir akan meningkat sehingga lendir sulit dikeluarkan. Akibatnya bronkiolus akan menyempit sehingga terjadilah sesak napas.

Pada tahapan lebih lanjut, akan terjadi kerusakan endotel yaitu selaput antara kapiler dan alveolus, sehingga pertukaran gas, yang dibutuhkan untuk mengendalikan kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah, terjadi kurang memadai.

Gejala-Gejala bronkitis kronis.

1. Batuk disertai keluarnya dahak.
2. Sesak napas.
3. Meningkatnya kepenuhan paru-paru dan panjangnya waktu yang dibutuhkan untuk mengembuskan napas sehingga menyebabkan timbulnya suara mengi (wezing).

Definisi Asma Bronkial.

Asma Bronkial adalah penyakit paru dengan ciri meningkatnya aktivitas bronkus sebagai respon terhadap berbagai rangsangan.
Ciri penting penyakit ini adalah terjadinya serangan secara berulang dengan gejala sesak napas, mengi (wezing), yang akan hilang dengan sendirinya atau dengan pengobatan.

Faktor Penyebab Asma Bronkial.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab penyakit asma bronkial secara meyakinkan, tapi diduga penyebabnya adalah:
1. Faktor keturunan.
2. Faktor lingkungan, seperti polusi dan merokok.
3. Makan yang memicu timbulnya alergi.
4. Infeksi pada bronkus.
5. Kerusakan mukosa (mucosal damage) pada bronkus.
6. Demikian pula beberapa faktor yang menyebabkan risiko terjadinya asma bronkial, seperti zat kimia yang merangsang paru, udara dingin, olahraga yang terlalu berlebihan, stress, benang sari bunga dan debu.

Gejala-Gejala Asma Bronkial.

1. Napas pendek dan sesak.
2. Timbulnya suara mengi (wezing).
3. Pembesaran ukuran paru.

Apa yang Terjadi pada Asma Bronkial.

Secara umum terjadi penyempitan bronkus akibat terjadinya kejang pada otot-otot bronkus, peradangan pada mukosa bronkus, dan peningkatan produksi lendir sehingga meningkatkan perlawanan atas keluarnya udara pada saat menghembuskan napas. Hal ini menyebabkan penggelembungan paru dan suara mengi (wezing).

Juga terjadinya peningkatan kadar histamin dalam darah dikawasan paru-paru yang menyebabkan timbulnya alergi.

Hasil positif pembekaman terhadap pasien penderita bronkitis dan asma bronkial.

1. Zat nitrit oksida (NO) yang timbul akibat pembekaman berperan menstimulasi peredaran darah di paru-paru sehingga membantu mengatasi kejang otot bronkus dan mengurangi peradangan mukosa bronkus. Hal ini akan memudahkan keluar masuknya udara.

2. Bekam berperan mengurangi kadar zat histamin sehingga mengurangi reaksi alergi dari bronkus terhadap berbagai faktor rangsangan dari luar.

3. Bekam berperan mengurangi produksi lendir yang menyebabkan terjadinya sumbatan pada bronkus serta meningkatkan gerakan silia dan keluarnya lendir.

Catatan.

Penderita sakit harus menjaga kondisi psikologisnya agar selalu baik sehingga tidak memperparah penyakit.

Penderita sakit jangan menggunakan bahan-bahan kimia yang merangsang timbulnya reaksi alergi.

Penderita sakit harus menghentikan kebiasaan merokok dan jangan duduk didekat orang yang sedang merokok.

Penyembuhan penyakit.

Solusi yang tepat untuk mengatasi penyakit bronkitis ini menurut kaidah Thibbun Nabawi tentunya adalah dengan mengamalkan bekam secara intensitas dan berkala.

Secara umum pembekaman pertama kali akan dilakukan di titik vitalitas di belakang dan didepan tubuh, kemudian barulah pembekaman difokuskan di titik bekam regional yaitu titik paru-paru ditubuh bagian depan dan di jalur meridiens organ paru-paru yang berada disepanjang lengan sebelah dalam mendekat kearah jempol (ibu) jari serta di titik organ terdekat yaitu di titik perikardium.

Eksperimen dan Hasil Terapi.

Pembekaman akan dilakukan seminggu sekali sampai penyakit yang diderita sembuh dan kondisi organ paru-paru (pernafasan) membaik, biasanya membutuhkan waktu sampai dengan 6 s/d 8 kali priode terapi. 
Selanjutnya untuk perawatan dan penjagaan kesehatan dapat dilakukan pembekaman rutin sebulan atau dua bulan sekali.

Untuk hasil yang maksimal dalam pengobatan penyakit ini, maka pesakit sangat-sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi herbal dan memperbanyak doa dan sedekah seperti yang telah diwasiatkan oleh Rasulullah saw.

Untuk keterangan lebih lanjut dan terperinci  http://theraafiat.blogspot.com
(Source;Abdullah Sony)

Jl kelapa sawit raya blok DD no.15
Kelapa gading
Jakut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar