Minggu, 18 September 2016

Semutan, Kedutan dan Nguap


Solusi Penyakit : Semutan,  Kedutan, Cegukan, Menguap dan Kram

(Asumsi tulisan ini untuk para remaja dan dewasa yang sehat-sehat saja, untuk yang terkena penyakit kronis dimana  sering mengalami sensasi hal serupa tidak dibahas).

Bila Anda sehat namun  mengalami sakit semutan, kedutan, cegukan, menguap dan kram, cobalah obati sendiri di rumah, ndak perlu menelpon ambulan untuk menjemput atau mendatangi unit gawat darurat (UGD), apalagi minta dirawat inap ini adalah langkah yang telalu “lebay” untuk mengobatinya. Ini ada tip singkat untuk penyakit yang bisa dialami oleh Anda di satu saat di dalam kehidupan Anda yang tak terduga dan tak disangka-sangka.

1. Semutan
Penyakit semutan adanya di Indonesia (di Inggris tidak ada sakit “The Ants”, bahasa medisnya : Parestesia), karena serasa ada sensasi stimulus yang datangnya dari dalam, seolah terasaada  semut yang menggerayangi. Sakit semutan umumnya akibat penekanan saraf, misal saat kita duduk terlalu lama dalam posisi kaki menekuk atau bersila, namun setelah kaki diluruskan dan digerakkan rasa kesemutan akan hilang sendirinya. Kesemutan yang timbul sesaat tadi biasanya tidak bermasalah, namun bila kesemutan timbul terus menerus maka biasanya ada penyakit kronis yang mendasarinya.

Solusi dan tindakan : Dikebas-kebas pada tangan atau kaki agar peredaran darah lancar, dan minum susu sapi, karena susu sapi memiliki kandungan imunoglobulin yang tinggi sehingga membantu proses penyembuhannya.

2. Kedutan Pada Kelopak Mata
Kalau ngelihat primbon biasanya bermakna akan mendapat undangan makan dan lain-lain, beda lokasi beda makna. Kedutan sendiri adalah gerak reflek pada syaraf dibagian tertentu ditubuh kita, yang bisa kita rasakan tanpa bisa kita kendalikan.
Namun, Ahli kesehatan sepakat bahwa  kedutan adalah kekejangan pada tubuh disebabkan stress dan perasaan lelah.

Solusi dan Tindakan : Istirahat dan tidur yang cukup serta mengompres dengan air hangat.

3. Cegukan
Cegukan bisa terjadi akibat saat makan kurang air. Cegukan bisa juga terjadi saat tidak sedang makan,  tipe cegukan yang terakhir disebut  ini merupakan sinyal tubuh kita sedang  stres.

Normalnya, saat kita menarik napas, otot-otot diafragma akan turun, dan saat itu pula katup tenggorokan membuka, sehingga udara yang menekan ke atas tidak akan berbunyi. Akan tetapi, pada orang yang mengalami cegukan, saat orang tersebut menarik napas, terjadi kontraksi pada otot diafragma dan otot-otot antara tulang iga, sehingga menyebabkan udara akan kembali naik dan pada saat bersamaan, epiglotis (katup di tenggorokan) pun tertutup, sehingga udara dari diafragma yang naik ke atas akan menekan katup ini dan menyebabkan cegukan.

Kontraksi otot diafragma ini akan menyebabkan ketika orang yang mengalami cegukan menarik napas, udara yang masuk ke dalam paru-paru akan dikeluarkan secara cepat dan tiba-tiba oleh kekuatan kontraksi otot diafragma dan membentur glotis (ruang antara pita suara) yang sedang menutup. Udara yang kembali dan membentur ruang antara pita suara inilah yang menyebabkan terjadinya suara khas cegukan.

Solusi dan Tindakan :
Dengan  menelan sedikit gula akan menstimulir ujung syaraf di balik kerongkongan shg menghambat impuls syaraf lainnya.  Kenapa gula? Gula dipercaya dapat merangsang saraf-saraf otot kita, terutama ketika otot diafragma mulai berkontraksi secara tidak teratur.
Cara kedua, dengan mengetuk-ngetuk syaraf di bawah leher pada tulang iga.
Terakhir dengan cara tidur berbaring dengan kedua lutut ditekuk ke arah perut. Lakukan beberapa saat hingga cegukan hilang.

4. Menguap Melulu
Menguap umumnya diidentikkan dengan tubuh yang mengantuk, namun bisa juga saat beraktivitas yang monoton dan  membosankan. Sinyal menguap mengartikan bahwa tubuh kurang gerak,  dan oksigen di dalam otak sedang  menurun jumlahnya.
Kondisi ini menurunkan tingkat kewaspadaan serta konsentrasi.

Solusi dan tindakan : Tidur sebentar, kalau tidak bisa tidur bisa minum jus  strawberry atau buah anggur yang bermanfaat untuk  suplier oksigen ke otak dan relaksasi.

5. Kram
Kram kaki adalah nyeri akibat spasme otot di kaki yang timbul karena otot berkontraksi terlalu keras. Daerah yang paling sering kram adalah otot betis di bawah dan belakang lutut. Nyeri kram dapat berlangsung beberapa detik hingga menit dengan keparahan bervariasi.

Kaki yang sering kram setiap malam merupakan sinyal bahwa tubuh sdg mengalami dehidrasi, kekurangan kalsium dan magnesium.

Solusi dan Tindakan :
- Minum setidaknya enam gelas penuh setiap hari, termasuk satu gelas sebelum tidur. Juga perbanyak minum sebelum, selama dan setelah berolah raga.
-Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan magnesium. Makan satu atau dua buah pisang sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan potasium Anda.
- Bila Anda sering mengalami kram saat tidur, lakukan gerakan pelemasan pada otot-otot betis sebelum tidur. Caranya adalah dengan berdiri sekitar 60-90 cm dari dinding, lalu condongkan badan ke arah dinding dengan telapak kaki tetap di tempat. Lakukanlah beberapa kali. Anda mungkin perlu beberapa hari melakukannya sampai efeknya terasa.

Salam,
Verri J.P.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar