Selasa, 29 Januari 2019

Demam Berdarah VS Herbal



*DEMAM DENGUE*


*I. DEFINISI*

Demam yang disertai dengan manifestasi perdarahan yang
disebabkan oleh *_virus dengue_* yang ditularkan melalui gigitan nyamuk *_Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus._* Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropiks di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembab.

*II. GEJALA KLINIS*

Gambaran klinis amat bervariasi dengan gejala klinis *demam selama 2-7 hari* dengan fase naik turun seperti pelana kuda, manifestasi perdarahan berupa:
*1. Mimisan*
*2. Perdarahan gusi*
*3. Perdarahan bawah kulit (petechie)* spontan di lengan, kaki lalu ke seluruh tubuh.
*4. Melena* (berak darah)
*5. Hematuria* (kecing darah)
*6. Nyeri otot dan sendi*
*7. Sakit kepala*
*8. Kehilangan nafsu makan, mual dan muntah.*

*III. DIAGNOSIS*

Pemeriksaan pemeriksaan darah:
*a. Trombositopenia kurang dari 100.000*
*b. Kenaikan nilai Ht, sedikitnya 20 %.*

Derajat beratnya DBD secara klinis dibagi sebagai berikut:
1. Derajat I (ringan), terdapat demam mendadak selama
2-7 hari disertai gejala klinis lain dengan manifestasi perdarahan teringan, yaitu uji toniquet positif.
2. Derajat II (sedang), ditemukan pula perdarahan kulit dan
manifestasi perdarahan lain.
3. Derajat III, ditemukan tanda-tanda dini renjatan (shock),
gelisah, kulit dingin serta hipotensi.
4. Derajat IV, manifestasi derajat III dan terdapat DSS dengan nadi dan tekanan darah yang tidak terukur (shock).
Pasien dapat meninggal dalam kurun waktu 12-24 jam
setelah syok terjadi.

*IV. PENCEGAHAN*

Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat:
1. Menguras bak mandi/penampungan air minimal seminggu sekali.
2. Menutup dengan rapat tempat penampungan air.
3. Mengubur kaleng-kaleng bekas atau benda-benda yang dapat menampung air di sekitar rumah.
4. Pengasapan (fogging) dapat membunuh nyamuk dewasa, sedangkan pemberian abate pada tempat-tempat penampungan air dapat membunuh jentik-jentik nyamuk.

*V. PENGOBATAN KONVENSIONAL*

1. Tirah baring (istirahat).
2. Infus cairan dipertahankan selama 12-24 jam.
3. Analgesik dan antipiretik: asam asetilsalisilat (aspirin) non steroid.
4. Antibiotik diberikan bila ada kemungkinan infeksi sekunder.
5. Observasi keadaan umum, nadi, tekanan darah, suhu, pernapasan tiap jam serta HB, trombosit dan HT tiap 4-6 jam pada hari pertama selanjutnya tiap 24 jam. Bila pada pemeriksaan didapat penurunan kadar HB, trombosit dan HT maka diberi tranfusi darah.

*VI. TERAPI ALAMIAH*

1. Daun jambu biji (meningkatkan jumlah trombosit)
2. Daun pepaya (imunosupresan)
3. Air kelapa (pengganti elektrolit)
4. Madu (sumber energi, antibiotik alami)

Source dr. Agus Rahmadi, M. Biomed
Persembahan :
Rumah Sehat Thera Afiat
Jln. Kelapa Sawit Raya Blok Dd No.15
Kelapa Gading.
Jakarta utara. 
Telp.   08111494599
087883171247
Ibu Sholeh +62 896-2697-9941


Tidak ada komentar:

Posting Komentar