*Hidung*
-vestibulum (bagian paling anterior dan lebar).
-fosa nasalis (dipisahkan oleh septum naseosa, terdapat 3 tonjolan tulang yg membentuk rongga disebut konka (terbagi mjadi konka superior, medium, inferior)).
Catatan: hanya pada konka superior terdiri dri sel epitel olfaktorius.
*Epitel Olfaktorius*
merupakan tempat kemoreseptor olfaktorius.
Epitel ini terletak di atap rongga hidung, luasnya sekitar 10 cm2 dengan tebal sampai 100 mm. Epitel ini merupakan epitel bertingkat silindris, terdiri atas 3 jenis sel:
1. Sel penyokong atau sel sustentakular, dia punya apeks silindris yang lebar dan basis yang lebih sempit.
Pada permukaan bebasnya terdapat mikrovili, yang terendam dalam selapis cairan. Kompleks tautan yang berkembang baik mengikatr selsel ini pada selsel olfaktori di sebelahnya. Selsel ini mengandung pigmen kuning muda yang menimbulkan warna mukosa olfaktorius.
2. Selsel basal berukuran kecil, bulat atau kerucut, membentuk suatu lapisan pada basal epitel.
3. Diantara selsel basal dan sel penyokong terdapat selsel olfaktorius, yaitu neuron bipolar yang intinya terletak di bawah inti sel penyokong.
Apeksnya, yaitu dendrite memiliki daerah meninggi dan melebar, tempat 68 silia berasal.
Silia ini sangat panjang, nonmotil, dan berespons terhadap zat pembau dengan membangkitkan suatu potensial reseptor.
Lamina propria di epitel olfaktorius memiliki kelenjar Bowman. Sekretnya menghasilkan suatu medium cair di sekitar selsel olfaktorius yang mampu membersihkan silia, yang memudahkan akses zat pembau yang baru.
Source:
http://gurahcor.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar