Sebal karena jarum di timbangan tak juga bergerak ke kiri?
Mungkin karena kebiaasaan ini masih terus Anda lakukan. Apa saja?
1. Banyak mengonsumsi makanan asin
Bukan hanya makanan berlemak dan makanan manis yang perlu
Anda kurangi, makanan yang banyak mengandung garam juga perlu diredam. Selain bisa mengakibatkan
hipertensi, terlalu banyak garam di dalam tubuh membuat cairan tubuh tertahan.
Akibatnya, berat badan Anda tidak turun-turun.
2. Terlalu Ngotot
Hormon kortisol yang keluar saat stres akan merangsang nasfu
makan, memperlambat metabolisme, dan meningkatkan penumpukan lemak di perut.
Relaksasi, seperti mendengarkan musik, tertawa bareng teman-teman, beryoga,
pijat, atau jalan-jalan di alam terbuka, dapat mereduksi stres. Lakukan salah
satu aktivitas ini minimal 10 –15 menit setiap hari.
3. Sering begadang
Sebuah penelitian di AS menyatakan, kurang tidur akan
meningkatkan hormon rasa lapar dan menurunkan hormon rasa kenyang. Studi yang
lain menambahkan, orang yang tidurnya kurang dari 4 jam sehari punya peluang
menderita obesitas 73% lebih tinggi dibandingkan orang yang tidur 7-9 jam per
hari.
4. Makan tidak di meja makan
Makan sambil menonton teve, membaca buku, atau mengetik di
komputer membuat Anda tak dapat menikmati makanan. Akhirnya, Anda mudah tergoda
untuk mengais sesuatu yang nikmat dikunyah. Kalori yang masuk dalam tubuh pun
akhirnya sulit dikendalikan. Agar makanan bisa dinikmati, usahakanlah selalu
makan di meja makan.
5. Kurang gerak
Sambil bekerja, Anda pun bisa sedikit berolahraga, misalnya
dengan melakukan peregangan kaki dan tangan. Silang-silangkan atau ayun-ayunkan
kaki dan tangan sambil duduk di kursi 2-5 menit setiap selang satu jam.
Aktivitas ini mampu memberi tambahan pembakaran energi ketimbang Anda hanya
duduk rapi di kursi.
6. Masih minum alkohol
Alkohol memperlambat proses metabolisme tubuh dengan menekan
sistem saraf pusat. Alkohol juga dapat meningkatkan kortisol, hormon stres yang
membantu penumpukan lemak di perut.
7. Menghindari susu
Wanita yang mengonsumsi yoghurt bebas lemak, keju, atau susu
rendah lemak 3-4 kali sehari mampu mengusir 70% lemak dari tubuhnya. Kalsium
dari susu berperan sebagai tombol yang memerintahkan tubuh membakar kelebihan
lemak. Minumlah segelas susu bebas lemak saat sarapan, segelas yoghurt rendah
lemak di siang hari, dan segelas susu bebas lemak di sore hari.
8. Libur berdiet
Pengalaman membuktikan, orang yang sukses menurunkan berat
badan adalah orang yang disiplin menjalani program. Meski ada pesta makan enak,
mereka tak tergoda untuk mengatakan, ”Tak apalah sehari ini makan enak. Besok
mulai diet lagi.” Sekali Anda memberi kesempatan, akan sulit untuk kembali
berdiet.
9. Icip-icip plus
Tak dipungkiri, saat melihat orang menikmati cheesecake atau
puding bersimbah saus cokelat, air liur Anda menetes. Daripada penasaran dan
terus-terusan mengkhayal, boleh, kok, Anda juga mencicipinya, asalkan berbagi
dengan orang lain. Anda cukup mencicip satu gigitan kecil saja, supaya rasa
penasaran terbayar.
10. Panik, panik, panik!
Setelah program dijalani lebih dari setengah jalan, hal
biasa bila penurunan berat badan mulai melambat atau malah jalan di tempat.
Melakukan latihan yang sama setiap hari akan membuat tubuh beradaptasi sehingga
pembakaran lemak juga menjadi lebih lambat. Bila selama ini Anda hanya berjalan
kaki, hari berikutnya cobalah berenang, selanjutnya naik sepeda, kemudian sit
up atau push up, agar kalori kembali mudah dibakar.
Untuk Hypno Slimming hubungi :
Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Raya Blok D/D No. 15
Kelapa Gading
Telp. 08111 494599
Tidak ada komentar:
Posting Komentar