Source : Femina
1. Pre-talk
Terapis menggali sebab pemicu stres. Tentang kapan,
bagaimana, di mana, dan siapa. Sebaliknya, pasien mengeluarkan pikiran yang
mengganjal, juga bercerita tentang kebiasaan makannya. Sangat mungkin, fakta
emotional eater terbuka di sesi ini.
“Misalnya, Anda mengira bahwa ngemil terus-terusan di mobil
di tengah macet itu tidak apa-apa. Padahal, ini salah satu kegiatan makan yang
dilakukan karena stres menghadapi macet. Kalau tiap hari macet, lalu ngemil, tak
heran kalau berat badan Anda melonjak,” kata Dr. Dewi.
Untuk menggali penyebab stres, sedih, khawatir, trauma, tak
jarang butuh waktu lebih dari 1 atau 2 sesi. Setiap sesi biasanya waktunya
dibatasi sekitar 45 menit.
2. Hipnosis
Ini diberikan kepada pasien yang merasa sulit mendeteksi
sebab dan rupa masalah dalam dirinya. Dengan mata terpejam, ia akan dibuat
relaks dan tenang. Di tahapan ini biasanya akan menjadi jelas penyebab
(trigger) masalah yang berdampak buruk pada perilakunya.
3. Induksi
Terapis membawa pasien pada gelombang alpha dan tetha (bawah
sadar).
4. Regresi
Pasien diminta mengingat kembali ke masa lalu (flashback),
guna mendeteksi kemungkinan terjadinya rasa kecewa atau trauma.
5. Sugesti
Tujuannya, agar ia bisa menerima kondisi traumatis tersebut
dengan positif. Juga sugesti agar ia bisa berhenti makan secara berlebihan,
serta bersemangat untuk melakukan olahraga.
6. Sugesti pascahipnosis
Kali ini, hipnosis menjangkar alam bawah sadar, agar rasa
lapar hilang saat terbangun. Sugesti ini kerap ditanamkan terutama untuk mereka
yang sulit merasa kenyang.
7. Mnesik
Pasien diminta terbangun, yang merupakan tahap akhir sesi.
Untuk Hypno Slimming hubungi :
Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Raya Blok D/D No. 15
Kelapa Gading
Telp. 08111 494599
Tidak ada komentar:
Posting Komentar