Pada zaman dahulu ilmu gurah dikuasai oleh para Kyai/guru
mengaji untuk menggurah santri – santrinya agar suara bagus / merdu dalam
membaca ayat–ayat suci Al–Qur’an dan pada masa kini diberikan pada masyarakat
untuk mengobati berbagai penyakit.
Gurah adalah membersihkan dan mengeluarkan lendir yang
kotor, beracun dan mengandung berbagai kuman penyakit dalam tubuh.
Gurah dapat mengobati penyakit : Flu, Sinusitis , Asma,
Alergi Debu / Udara Dingin, Bronkhitis, Nikotin, Membersihkan pita suara, dll.
Istilah gurah dikenal kalangan pesinden, penyanyi, qori,
ataupun qoriah untuk merujuk proses menyaringkan suara dengan akar tumbuhan
sirgunggu (Clerodendron serratum).
Selain oleh mereka yang memang memerlukan suara bagus, gurah
juga dilakukan untuk menyembuhkan penyakit asma, batuk kering, dan batuk
berdahak banyak. Benarkah akar tanaman obat itu secara ilmiah berkhasiat
seperti yang dipercayai masyarakat ?
Gurah merupakan cara pengobatan tradisional yang diwariskan
secara turun-temurun. Dulu praktek pengobatan ini dijalani pesinden atau dalang
yang menginginkan suaranya nyaring. Namun, belakangan gurah juga ditujukan
untuk mengobati asma dan menghilangkan dahak di tenggorokan. Di Yogyakarta para
tabib gurah menggunakan tumbuhan sirgunggu yang ada di sekitar Giriloyo, dekat
makam raja-raja Mataram. Mereka percaya, hanya sirgunggu dari sana saja yang berkhasiat. Padahal sebenarnya
tanaman obat ini bisa tumbuh di mana saja, bahkan di seluruh Indonesia,
sehingga dikenal dengan berbagai nama, antara lain kertase, pinggir tosek
(Madura), simar baungkudu (Toba), tinjau handak (Lampung), segunggu (Sunda) dan
sagunggu, sirgunggu (Jawa).
BANYAK KHASIATNYA
Tumbuhan sirgunggu berupa perdu yang tingginya 3 m. Daunnya
bertangkai pendek, berbentuk bulat telur sampai memanjang, tebal dan kaku. Tepi
daun beringgit. Bunganya berwarna putih-violet tersusun dalam malai. Buah yang
berwarna hijau kehitaman berupa buah batu berbentuk bulat telur.
Tumbuhan obat yang satu ini ternyata sudah banyak
dimanfaatkan masyarakat sejak dulu. Akarnya diremas-remas halus dan ditelan
untuk mendapatkan suara nan jernih. Seduhan akarnya merupakan obat asma,
bronkhitis, atau sebagai peluruh air seni (kencing batu).
Di daerah Imogiri, Yogyakarta, sirgunggu untuk gurah, yaitu
kulit akar ditumbuk dan diseduh dengan air, kemudian diteteskan pada hidung
guna mengobati berbagai penyakit yang berkaitan dengan lendir, seperti asma,
batuk, atau untuk memperoleh suara yang jernih. Efeknya berupa pengeluaran
lendir dari hidung dan mulut.
Daunnya bermanfaat untuk menyegarkan kondisi wanita yang
sedang nifas. Sebagai obat luar, daun ditumbuk dengan adas pulosari untuk encok
dan nyeri atau kelelahan pada sendi. Daun mudanya diremas-remas dan ditambah
sedikit kapur menjadi obat gosok. Seduhan daun dengan garam serta temulawak
dapat diminum untuk perut yang membusung dan sebagai obat cacing. Infus daun
tumbuhan ini sudah diteliti secara in vitro mampu menghancurkan batu ginjal. Di
lampung buah masak atau yang masih mentah dikunyah bersama sirih untuk obat
batuk berat.Penelitian di National Cancer Institut ,
Washington menyatakan, ekstrak
air tumbuhan ini aktif sebagai anti-HIV in vitro.
Kandungan kimia tumbuhan sirgunggu pada bagian-bagian
tubuhnya berbeda-besa. Daunnya mengandung unsur kalium, sedikit natrium,
alkaloid, dan flavonoid flavon. Pada kulit akarnya terdapat glikosida fenol,
manitol, dan sitosterol. Sementara kulit batangnya mengandung senyawa
triterpen, asam ureanulat, asam kueretaruat, dan asam seratogenat.
GURAH SUNNAH NABI & MUKJIZAT MEDIS
Gurah itu proses mengeluarkan dahak/lendir yang ada di
rongga hidung dan tenggorokan. Untuk membersihkan, agar nafasnya tidak sulit
terutama buat yang sering pilek/sinus/mungkin juga asma. Tapi ada juga yang
melakukan gurah, dengan tujuan memperindah suara. Mengenai keampuhannya,
sepertinya individual sifatnya, sama jika ditanya sakit atau tidak , ada yang
bilang sakit sekali, ada juga yang bilang, sakit tapi masih bisa ditolerir.
Yang penting sembuh.
Pada saat gurah, pasien diminta tidur telentang, kemudian
cairan (konon berasal dari tumbuhan tertentu) dimasukkan melalui lubang hidung.
Setelah beberapa saat pasien disuruh tengkurap, nah disinilah proses
pengeluaran slem berlangsung, lamanya tergantung banyak tidaknya slem. Setelah
selesai rasanya lega sekali, hidung yang mampet bisa lega kembali.
PRAKTEK GURAH
Proses pengobatan gurah dilakukan dengan meneteskan cairan
rendaman kulit akar ke hidung. Kulit akar ditumbuk, diseduh dalam air panas,
diendapkan semalam lalu diteteskan ke hidung kemudian ditelan. Cairan akar itu
setelah diendapkan berwarna cokelat kemerahan.
Akhir-akhir ini para tabib gurah sudah mengemas bahan obat
dalam bentuk serbuk atau kapsul. Penggunaannya lebih praktis dari pada gurah
tetes. Di samping bahan pokok sirgunggu, juga ditambah ramuan bahan tetumbuhan
berkhasiat lainnya. Tentang bahan tambahan ini, masing-masing tabib punya resep
rahasia tersendiri.
Bila “obat” sudah dimasukkan ke lubang hidung (red: pada
gurah tetes), pasien yang menjalani gurah tetes diminta tengkurap. Ia lantas
mengeluarkan lendir dan dahak. Dengan demikian, suaranya diharapkan bisa lebih
jernih.
EKSPERIMEN AWAL DI LABORATORIUM
Praktek gurah menarik dikaji secara ilmiah. Untuk itu
disiapkan akar sirgunggu dari lokasi yang sama. Sebagai langkah penelitian
awal, bahan aktifnya diisolasi dan diuji daya antibakterinya. Dalam hal ini
digunakan bakteri Streptococus beta haemolyticus, salah satu jenis pencetus
penyakit radang tenggorokan.
Dari hasil isolasi diperoleh komponen utama dalam kulit akar
berupa senyawa flavonoid dengan 3-OH. Sedangkan pengujian antibakteri memang
menunjukkan, senyawa itu mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. beta
haemolyticus. Namun, daya hambatnya terbilang kecil Hal ini mungkin disebabkan
khasiat pengeluaran lendir sembari pesien tengkurap, sehingga bakterinya ikut
keluar bersama lendir. Mekanismenya sendiri masih belum ditemukan. Dengan
demikian, penggunaan sari akar sirgunggu untuk pengobatan radang tenggorok
perlu dikaji lebih lanjut.
pengobatan gurah dilakukan untuk mengeluarkan lendir yang
bercokol dalam organ tubuh akibat
terinfeksi penyakit. Beberapa
penyakit yang dapat disembuhkan melalui gurah antara lain batuk kering,
paru-paru basah, asam lambung, maag, infeksi saluran tenggorokan, gangguan
saluran pernafasan, dan infeksi kelenjar penyakit dalam. Terapi alterantif ini juga berguna untuk memperlancar dan
memperbaiki pita suara yang biasanya diinginkan para penyanyi dan orang-orang
yang aktif di pengajian.
Kehati-hatian dalam terapi gurah terletak pada pencampuran
ramuan, biarpun gurah memakain ramuan alamiah. tapi kalau tak sesuai indikasi
penyakit pasien dampak bahayanya lebih tinggi daripada obat medis. Diperlukan
campuran ramuan yang pas untuk menghindari efek samping. Umumnya terapi gurah
ini menggunakan ramuan khas Cina dan
kombinasi dengan ramuan tumbuhan khas indonesia yang diambil dari
akar-akaran dan tumbuhan hutan. Akar tumbuhan Sanhu merupakan salah satu ramuan
yang masuk dalam ramuan khas cina.Dalam
metode gurah dikenal beragam cara pengobatan. Ada yang dilakukan lewat hidung. tapi ada
juga pemakaian lewat tenggorokan. Masa terapinya bervarsiasi tergantung jenis
penyakit yang mencapai setengah jam. Untuk beberapa jenis penyakit kronis,
terapi gurah dilakukan berkala selama tiga bulan. Tapi untuk penyakit ringan
bisa ditangani dalam satu kali konsultasi berobat.(rid)
Pantangan makan bagi pasien yang menjalani pengobatan Gurah
:
-Es
-Makanan Lemak
-Makanan pedas
-Makanan dan minuman lain yang berpotensi menimbulkan infeksi
atau gatal-gatal -tenggorokan.(rid)
-Dijelaskan, tujuan utama dari gurah adalah membersihkan
rongga hidung dan tenggorokan dari lendir-lendir yang disebabkan oleh proses
produksi secara alami memang harus terjadi pada tubuh manusia.
Tetapi, manusia sebagai “pengatur” karunia Tuhan itu
diperkenankan untuk mengatur karunia-Nya. Artinya, ketika lendir itu dirasa
sudah menggangu kesehatan hidung dan tenggorokan sehingga menggangu suara dan
pernapasan, manusia dapat menguranginya.
Walau berfungsi untuk kesehatan, gurah banyak diminati
kalangan orang-orang yang berprofesi sebagai “penjaja” suara. Apakah itu dari
penyanyi, pranatacara/MC, penceramah, qari maupun juru penerangan.
Anda Ingin Memiliki Suara Merdu & Kuat?
Atau Anda Seorang Penyanyi, MC, Intertainer, Artis, Qori’
& Qori’ah?
GURAH SUARA PLUS SOLUSINYA.
Solusi Jitu untuk Membersihkan Paru-paru,Pita Suara &
Rongga Sinus Atas dan Bawah dari riak yang membusuk.
Aman Alami & Tanpa Efek Samping.
TESTIMONI :
Batuk Kronis Sembuh di Gurah dg ijin Allah SWT
"Saya seorang pegawai Bank Pemerintah selama 6 bulan
pernah kena batuk kronis, makan tempe batuk, makan krupuk batuk lagi, sudah
minum obat batuk habis beberapa botol belum sembuh juga, akhirnya kakek saya menyuruh terapi gurah, alhamdullillah
1 kali terapi gurah sembuh. Subhanalloh…"
(Source : Fokus Hati dan Pikiran)
Untuk
info gurah dan Herbal hubungi :
Rumah
Sehat Thera Afiat
Jl.
Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping
Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Telp./WA 08111494599
08788
3171247
Pin
28303BAC
Source:
Tag:
Akar Srigunggu, Sri Gunggu, Gurah Cor, Gurah Hidung, Gurah
Suara, Thera Afiat, Thera Institute, Verri JP MA, Artikel, Bakteri Streptococus
Beta Haemolyticus, Artikel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar