Kamis, 19 Maret 2015

Radang Paru Lee Kuan Yew


Radang Paru Lee Kuan Yew

Kondisi mantan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Kuan Yew kritis akibat infeksi paru-paru. Kabar perkembangan kesehatan pendiri Negeri Singa itu dikeluarkan resmi Kantor Perdana Menteri (PMO) Singapura kemarin.

Sehari sebelumnya kondisi kesehatan Lee Kuan Yew dilaporkan semakin memburuk. Dalam siaran pers, PMO menyatakan politikus veteran Singapura berusia 91 tahun itu masih dalam pengawasan ketat dokter.

”Dia telah meminum obat antibiotik,” kata PMO, Selasa (17/3), dikutip Straitstimes . Sejak 5 Februari lalu Lee Kuan Yew dirawat di Rumah Sakit (RS) Umum Singapura (SGH) karena mengalami radang paru-paru akut.

Obat antibiotik terus bekerja untuk mengatasi infeksi bakteri di dalam tubuhnya. Namun, ventilasi mekanik membuat Lee Kuan Yew rentan menelan kuman.

Dokter Lee Yew Hian, ahli pernapasan dan penyakit dalam, mengatakan, pasien seperti Lee Kuan Yew memang berpeluang menderita dua penyakit dari bakteri yang beragam. Awalnya, Lee Kuan Yew hanya mengidap radang paruparu yang disebabkan virus. Pada pekan-pekan berikutnya, dia menderita infeksi bakteri. Sejak 6 Maret, PMO sudah menyatakan kondisi kesehatan Lee Kuan Yew tidak banyak berubah.   (Source : Muh shamil/Sindo, 19/3/15).

Mengenal Radang Paru-paru

Radang paru-paru atau pneumonia adalah kondisi inflamasi pada paru—utamanya memengaruhi kantung-kantung udara mikroskopik yang dikenal sebagai alveolus. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dan lebih jarang mikroorganisme lainnya, obat-obatan tertentu, dan kondisi lain seperti penyakit autoimun.

Gejala khasnya meliputi batuk, nyeri dada, demam, dan kesulitan bernapas.Alat diagnostik mencakup rontgen dan pengambilan kultur dari sputum. Vaksin untuk mencegah jenis pneumonia tertentu kini sudah tersedia. Pengobatan yang dilakukan bergantung pada penyebab dasarnya. Dugaan pneumonia bakterial diobati dengan antibiotik. Jika pneumonianya parah, penderita biasanya dirujuk ke rumah sakit.

Setiap tahunnya, pneumonia menjangkiti sekitar 450 juta orang, tujuh persen dari total populasi dunia, dan menyebabkan sekitar 4 juta kematian. Walaupun pneumonia dijuluki oleh William Osler pada abad ke-19 sebagai "the captain of the men of death" (pemimpin kematian), penemuan terapi antibiotik dan vaksin pada abad ke-20 telah meningkatkan daya tahan hidup. Meskipun demikian, di negara berkembang, dan di antara orang-orang berusia sangat lanjut, sangat muda, dan penderita sakit kronis, pneumonia tetap menjadi penyebab kematian yang utama. (Wikipedia)

Untuk informasi Gurah hidung hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:
http://theraafiat.blogspot.com
http://senimistik.blogspot.com
http://therainstitute.blogspot.com
http://hypnoramping.blogspot.com
http://gurahcor.blogspot.com
http://pemijit.blogspot.com
http://bekammedik.blogspot.com
http://hypnowriting.blogspot.com
http://obatjamu.blogspot.com
http://therainstitute.com
http://rukyahsyariyyah.blogspot.com
http://hypnotistherapy.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar