Sinusitis Tak Selalu Pilek
Bagi sebagian orang, pesawat landing berarti melegakan.
Sebab, tempat tujuan sudah di depan mata. Tapi, bagi pengidap sinusitis,
landing bisa menjadi siksaan. Salah satu yang mengalaminya Idrus, 27. Saat
pesawat landing, lebih dari 15 menit dia merasakan nyeri wajah. 'Rasanya, muka
saya ini seperti telur yang mau pecah,' jelasnya. Kejadian itu dialaminya
sekitar setahun lalu.
Memang, Idrus merasakan nyeri pada wajahnya tiga hingga
empat kali seminggu. Namun, pria yang tinggal di kawasan Sidotopo itu
mengabaikannya. Apalagi, nyeri tersebut hanya timbul sesaat.
Tak hanya itu. Keesokannya dia merasakan ganjalan di
hidungnya. Begitu di-sisi-kan (mengeluarkan ingus secara paksa), yang keluar
bukan ingus. Melainkan darah kental dalam jumlah cukup banyak. Karena khawatir,
Idrus periksa ke dokter. Berdasar pemeriksaan foto rontgen, Idrus diduga
sinusitis berdasar keluhan nyeri di wajahnya.
'Memang, nyeri pada muka sering dialami penderita
sinusitis,' tegas dr Irwan Kristyono Sp THT-KL, spesialis telinga, hidung,
tenggorok dari RSU dr Soetomo, Surabaya .
Perbandingan keluhan pilek berkepanjangan dan nyeri wajah, kata Irwan,
fifty-fifty.
Kondisi itu berkaitan dengan radang rongga-rongga di wajah
yang dikenal sebagai sinus. Ada
empat sinus yang berhubungan dengan rongga hidung. Sinus maksilaris terdapat
pada tulang pipi. Sinus etmoidalis berada di samping tulang hidung. Sinus
frontalis pada tulang dahi. Sinus spenoidalis berada di belakang rongga hidung.
'Setiap sinus memiliki pintu keluar yang bermuara di rongga
hidung. Kelainan pada rongga hidung mengakibatkan penyumbatan,' ujar konsultan
kepala leher tersebut. Karena itu, beberapa pengidap sinusitis mengeluh nyeri
hebat saat landing. Hal tersebut berkaitan dengan sirkulasi tak lancar yang
diiringi perubahan tekanan udara.
Menurut Irwan, tak semua kasus sinusitis harus 'dituntaskan'
di meja operasi. Penyembuhannya bisa melalui terapi obat, pemanasan, irigasi,
dan terakhir operasi. Obat minum berupa antibiotik dan dekongestan. 'Fungsinya
mengurangi radang dan membunuh kuman penyebabnya,' jelasnya.
Bila tak membaik, mungkin dibutuhkan irigasi. Teknisnya,
pipa logam menembus sinus. Langkah tersebut dilanjutkan dengan memasukkan
sejumlah cairan untuk mendorong ingus kental yang ada di dalam sinus. Selain
itu, sinusitis bisa diredakan dengan short wave diathermy. Menurut Irwan,
gelombang pendek yang menimbulkan panas tersebut diharapkan mengurangi radang
pada sinus. 'Irigasi dan diathermy biasanya dilakukan pada sinus maksilaris,'
ujarnya. Pada kasus Idrus, dia mengaku diberi obat minum. Dalam waktu dekat,
Idrus juga diminta menjalani terapi short wave diathermy. (Source:Jawapos/8Oct2008)
Untuk
info Herbal hubungi :
Rumah
Sehat Thera Afiat
Jl.
Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping
Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Telp./WA 08111494599
08788
3171247
Pin
28303BAC
Source:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar