Senin, 13 April 2015

Sinusisitis Bikin Sakit Di Wajah

Sinusitis Tak Selalu Pilek




Bagi sebagian orang, pesawat landing berarti melegakan. Sebab, tempat tujuan sudah di depan mata. Tapi, bagi pengidap sinusitis, landing bisa menjadi siksaan. Salah satu yang mengalaminya Idrus, 27. Saat pesawat landing, lebih dari 15 menit dia merasakan nyeri wajah. 'Rasanya, muka saya ini seperti telur yang mau pecah,' jelasnya. Kejadian itu dialaminya sekitar setahun lalu.

Memang, Idrus merasakan nyeri pada wajahnya tiga hingga empat kali seminggu. Namun, pria yang tinggal di kawasan Sidotopo itu mengabaikannya. Apalagi, nyeri tersebut hanya timbul sesaat.

Tak hanya itu. Keesokannya dia merasakan ganjalan di hidungnya. Begitu di-sisi-kan (mengeluarkan ingus secara paksa), yang keluar bukan ingus. Melainkan darah kental dalam jumlah cukup banyak. Karena khawatir, Idrus periksa ke dokter. Berdasar pemeriksaan foto rontgen, Idrus diduga sinusitis berdasar keluhan nyeri di wajahnya.

'Memang, nyeri pada muka sering dialami penderita sinusitis,' tegas dr Irwan Kristyono Sp THT-KL, spesialis telinga, hidung, tenggorok dari RSU dr Soetomo, Surabaya. Perbandingan keluhan pilek berkepanjangan dan nyeri wajah, kata Irwan, fifty-fifty.

Kondisi itu berkaitan dengan radang rongga-rongga di wajah yang dikenal sebagai sinus. Ada empat sinus yang berhubungan dengan rongga hidung. Sinus maksilaris terdapat pada tulang pipi. Sinus etmoidalis berada di samping tulang hidung. Sinus frontalis pada tulang dahi. Sinus spenoidalis berada di belakang rongga hidung.

'Setiap sinus memiliki pintu keluar yang bermuara di rongga hidung. Kelainan pada rongga hidung mengakibatkan penyumbatan,' ujar konsultan kepala leher tersebut. Karena itu, beberapa pengidap sinusitis mengeluh nyeri hebat saat landing. Hal tersebut berkaitan dengan sirkulasi tak lancar yang diiringi perubahan tekanan udara.

Menurut Irwan, tak semua kasus sinusitis harus 'dituntaskan' di meja operasi. Penyembuhannya bisa melalui terapi obat, pemanasan, irigasi, dan terakhir operasi. Obat minum berupa antibiotik dan dekongestan. 'Fungsinya mengurangi radang dan membunuh kuman penyebabnya,' jelasnya.

Bila tak membaik, mungkin dibutuhkan irigasi. Teknisnya, pipa logam menembus sinus. Langkah tersebut dilanjutkan dengan memasukkan sejumlah cairan untuk mendorong ingus kental yang ada di dalam sinus. Selain itu, sinusitis bisa diredakan dengan short wave diathermy. Menurut Irwan, gelombang pendek yang menimbulkan panas tersebut diharapkan mengurangi radang pada sinus. 'Irigasi dan diathermy biasanya dilakukan pada sinus maksilaris,' ujarnya. Pada kasus Idrus, dia mengaku diberi obat minum. Dalam waktu dekat, Idrus juga diminta menjalani terapi short wave diathermy.  (Source:Jawapos/8Oct2008)

Untuk info Herbal hubungi :

Rumah Sehat Thera Afiat
Jl. Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Jakarta Utara

Telp./WA  08111494599
08788 3171247
Pin 28303BAC

Source:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar